Bagaimana sih Berkomunikasi untuk Mengatasi Orang Sulit?
By Coach Antonius Arif
Pernah gak sih komunikasi dengan orang yang sulit diajak bicara (bukan tidak bisa bicara tetapi sikap kekerasan kepala mereka). Dan ini sering sekali terjadi ketika berkomunikasi dengan staf atau berbicara dengan divisi lain bahkan ketika kita berbicara, orang itu seakan-akan tidak mau membantu kita sama sekali.
Bahkan saya pun pernah mempunyai staf yang ketika saya minta dia melakukan sesuatu malah diajak berdebat dahulu. Wah kalau saya tidak belajar NLP komunikasi bisa bisa saya sudah sering bertengkar sama dia (dan memang pernah bertengkar keras sekali tapi hanya satu kali), rasanya konyol sekali menghadapi orang orang seperti itu.
Apa sih yang bisa kita lakukan secara NLP ?
seperti yang saya sudah jelaskan diawal bahwa ketika kita berkomunikasi dengan orang lain kita harus memegang beberapa prinsip sukses dan saya akan mengulas sedikit karena sudah pernah ada ditulisan saya di bab sebelumnya.
Maka prinsip yang kita pakai adalah…
- Pisahkan niat dari perilaku, dimana kita pisahkan perilaku kasar orang tersebut dari niatnya dan saya yakin niat dia baik walau perilakunya salah. Sama seperti ibu mencuri susu untuk anaknya. Perilakunya salah tetapi niatnya positif. (bukan niat mencuri ya tapi niat memberi makan kepada anaknya). Jadi mau sekesel apapun, kita pegang prinsip ini agar kita lebih tenang saat berkomunikasi.
- Peta bukan area yang sebenarnya, dimana saya harus mengali informasi dahulu apa yang dia ketahui tentang hal yang didiskusikan atau tidak disetujui. Sehingga kita mempunyai kesamaan persepsi maka pembicaraan menjadi lebih mudah.
- Selalu ada niat positif dari sebuah tindakan, sama seperti no 1 tadi, kita harus melihat niat positifnya apa. Seperti contoh : orang merokok, niat positifnya untuk menjadi rileks. Ada orang yang marah marah dan niat positifnya untuk mempertahankan diri (karena orang yang marah marah karena sebenarnya dia memproteksi dirinya sendiri)
- Resisten, adalah tandanya kurang terjalin hubungan yang akrab, ini kunci awal saat berkomunikasi dengan orang sulit. Bahkan saya dulu pernah bekerja menjadi GM dimana staf saya wuihhh super sulit. Bahkan boss saya pun sempat mau pecat dia dan dia tidak disukai oleh teman teman di satu kantor karena suka ngaduin atau ngejelek jelekin mereka dan diadu domba sama dia.
Saya tahu cara untuk bisa dekat dengannya adalah jalin hubungan baik dulu dengan dia, mengerti tentang dia. Dan berhasil disaat itulah ketika saya berbicara apapun, orang itu cenderung mendukung pendapat saya dan mau melakukan perintah yang saya berikan.
Nah, kita sudah belajar mindset yang harus dimiliki saat berkomunikasi dengannya dan sekarang kita belajar Langkah Langkah apa yang harus dilakukan secara NLP agar komunikasi bisa terjalin dengan baik.
Saya sharingkan beberapa langkahnya :
- Bersikap tenang dan menggunakan Teknik Frame yang baik saat berkomunikasi dengan mereka. Contoh : orang yang saya ajak bicara adalah orang yang baik (walau kita tahu tidak seperti itu, ingat Pygmalion)
- Pahami dari sudut orang tersebut dengan bertanya kepadanya apa yang menjadi alasan dari motivasi mereka melakukan itu. Ingat orange solution dan melakukan pendekatan dari sana.
- Lakukan Agreement Frame (Menyetujui orang tersebut), ketika terjadi perdebatan lakukan anda selalu menyetujui pendapat mereka dan setelah itu langsung anda arahkan kearah yang anda mau.
- Pahami mereka secara penuh dengan melakukan empathic listening, dengarkan mereka dan selalu memunculkan kepedulian kita kepadanya
- Ajak berdiskusi untuk menemukan alternatif ke 3 yang win – win – win, teknik ini yang digunakan oleh Stephen Covey dan menurut saya ini teknik yang menarik untuk kita gunakan. Saya sharingkan tahap-tahap yang bisa kita lakukan.
- Temukan INTENSI, seperti orange solution cari tahu apa intensi atau yang memotivasi dia melakukan hal itu. Jadi kita pisahkan niat (intensi) mereka dengan perilakunya
- Hormati intensi mereka dengan mengatakan saya hargai motivasi mereka
- Brainstorming alternatif-alternatif pilihan yang Ekologis dengan berdiskusi Bersama untuk menentukan solusi yang sesuai dengan motivasi tersebut
- Temukan solusi Bersama dan menyetujui Bersama
Contoh :
Ada seorang suami isteri yang sedang liburan panjang, dimana sang isteri ingin pergi ke rumah ibunya, ibunya sudah tua dan dia ingin menghabiskan waktu dengan ibunya. Sedangkan suaminya ingin pergi memancing Bersama anak anak. Dan ketika terjadi perbedaan tadi maka kebanyakan yang sering kita lakukan adalah suami mengalah untuk ikut Bersama istrinya atau istrinya mengalah dan ikut kepada suaminya.
Dan ini adalah hal yang tidak win win maka didiskusikan apa alasan suami ingin memancing Bersama anak anak dan isterinya? Dia ingin punya waktu keluarga Bersama sama dan ketika ditanya istrinya karena dia tidak mau menyesal kalau ibunya sudah tiada dan tidak sempat Bersama ibunya. Maka setelah itu mereka semua saling menghormati motivasi atau intensi masing masing dan mereka Bersama sama mencari alternatif solusi untuk mengatasi hal tersebut.
Maka solusi yang bisa muncul adalah suami, istri dan anak anak mengajak ibu mertua untuk ikut mancing atau suami dan anak anak pergi memancing dilokasi dekat tinggal ibu mertua, atau minggu ini suami, istri dan anak anak pergi memancing dan minggu depan istrinya pergi ke tempat ibunya dan suaminya yang urus anak anak dirumah.
Dari cerita ini pasti andapun sudah punya banyak alternatif yang bisa digunakan dalam berkomunikasi, yang penting adalah kita mempunyai mindset yang tepat sehingga yang lain akan jadi mudah.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly
Artikel selanjutnya…. Klik disini