DIPECAT ATAU ENGGA YA?
oleh Coach Antonius Arif, LTNLP TM
Dalam sebuah pelatihan para leader perusahaan asuransi yang diadakan di Jogja bersama lebih dari 30 orang pernah meminta pendapat saya mengenai seorang staf yang kinerjanya sangat jelek bahkan dia hanya mencapai 30 persen dari target selama hampir 2,5 tahun. Pada saat itu ada dilema diantara level pemimpin yang lebih tinggi. Mau dipecat atau tidak orang ini. Tapi saya meminta ijin dari mereka dengan cara melakukan sesi coaching dengan teknik NLP dihari ke 3 dan disaksikan langsung didepan para manager dan atasannya.
Saat itu saya melakukan coaching dengan metode pendekatan SCORE teknik. Apa itu SCORE?
Symptom, menemukan apa masalah yang timbul.
Cause, apa penyebab problem tersebut
Outcome, apa yang dia harapkan
Resource, sumber daya apa yang harus saya lakukan agar ketemu jawaban dari permasalahan tersebut
Effect, dampak perubahan dan mengantisipasi jika tidak berubah.
Nah saat itu saya menemukan bahwa permasalahan dirinya berkaitan tidak ada motivasi untuk berjuang. Buat dia, yang penting jalani saja pekerjaan apa adanya. Toh tetap digaji. Akhirnya ketika saya gali lebih dalam, rupanya dia menceritakan bahwa dia fight karena ibunya. Lalu saya muncul sebuah ide untuk menggunakan pendekatan NLP mental mentor. Lalu saya imajinasikan jika dia jadi ibunya apa yang akan dia lakukan? Dan dia nangis saat itu juga dan dia merasa kurang berjuang keras untuk ibunya. Dan setelah proses coaching selama 15 menit, dia mendapat solusinya. Dan para manager dan atasan para manager menyaksikan itu banyak yang meneteskan air mata. kenapa begitu? Karena tidak menyangka dengan pendekatan NLP bisa terjadi dengan cara itu.
Apakah ceritanya selesai disana? Tidak.
Dua bulan kemudian saya dikontak langsung oleh orang itu dan dia menceritakan bahwa dia mencapai target dan berhasil dalam pekerjaannya. Woww, saya senang sekali mendengarnya. Dengan cara yang tepat ternyata membuat hasil lebih luar biasa.