Semangat pagi! Belajar NLP leadership Indonesia kali ini akan memberikan 5 tips NLP bagaimana cara mengatasi orang terdekat yang berpikir negatif. Ini bisa pasangan kita, orang tua kita, saudara kita atau bisa siapapun yang didekat dengan kita. Yang membuat saya menulis ini karena orang – orang yang kita cintai kadang suka berpikir negatif terhadap segala hal yang terjadi pada hidup disekitarnya. Atau terlalu cepat memberikan makna kepada kejadian yang terjadi kepada hidupnya. Bagus kalau maknanya positif tetapi kadang makna yang muncul bisa negatif dan kadang suka membuat down.
Apa sih yang membuat cepat sekali berpikir negatif?
Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan saya saat belajar, menjadi praktisi dan juga mengajar dalam bidang NLP, Hypnosis serta teknologi pikiran biasanya dikarenakan ada pengalaman masa lalu yang terjadi sehingga cepat sekali memberikan pemaknaan tersebut atau distorsi. Seperti contoh : dulu kecil papa pernah marah dan mengatakan bila kamu nakal, maka papa tidak ajak kamu jalan. Jadi sejak itu mempunyai pemaknaan negatif. Atau pernah dikatakan oleh temannya kalau suami sudah merahasiakan telponnya atau dikunci artinya ada yang disembunyikan. Sehingga ketika ada kejadian tertentu langsung diberikan makna yang negatif. Jadi bagaimana cara mengatasinya dengan cara NLP, sudah siap untuk belajar NLP?
5 tips NLP untuk mengatasi hal tersebut
Berikan space kepada dirinya sesaat karena reptil brain lagi bekerja. Didalam otak manusia ada bagian yang disebut reptil brain jadi ketika ada kejadian maka yang dilakukan adalah defense mechanism yaitu fight dan flight. Dimana fight langsung marah – marah atau kesal. Sedangkan flight adalah mengurung diri dan mental break down. Jadi bagaimana cara mengatasinya, saya menyarankan biarkan reptil brainnya tenang dulu. Biarkan dahulu dan berikan jarak. Karena semakin kita langsung menanggapinya maka dia akan semakin keluar reptil brainnya. Kecuali bila dia minta dibantu maka saya menyarankan teknik NLP yang sederhana yang bisa kita belajar darinya adalah menggunakan presuposisi NLP yaitu tubuh dan pikiran satu sistem. Dimana ketika orang lagi down maka tubuhnya akan menunjukkan tertutup. Oleh sebab itu saya akan meminta dirinya untuk berdiri tegak dengan dada dibusungkan lalu mata menatap ke atas dengan tangan terbuka keatas dan diangkat. Biarkan diri anda sekitar 2-3 menit dalam kondisi itu maka pikiran akan cenderung menjadi positif. Karena kita tidak bisa berpikir negatif ketika mengangkat tangan ke atas dengan dada dibusungkan dan mata melihat ke atas
Menggunakan teknik meta model. Apa sih meta model? Meta model adalah sebuah teknik untuk mengumpulkan informasi serta mengidentifikasikan setiap pernyataan yang nyatakan oleh seseorang. Karena apa yang dikatakan seseorang hanyalah permukaannya saja dan tugas seorang NLP’ers adalah menemukan pengalaman yang sesungguhnya. Bagaimana cara menggunakannya? Sangat sederhana. Misal kasusnya adalah : saya tidak diajak pergi oleh teman saya, mereka tidak suka dengan saya. Maka kita bisa menanyakan, “pernah nga kamu tidak mengajak temenmu dan kamu suka dengannya?” Nah tugas kita hanya membuka sudut pandang seseorang agar bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda.
Memahami apa yang membuat mereka cepat sekali memaknai negatif. Saat diatas tentang mengali atau mengidentifikasikan pernyataan yang disampaikan dan sekarang saatnya anda menemukan datang dari mana mereka bisa memaknai itu? NLP bisa membantu anda menemukan asal mulanya pemaknaan itu. Dengan menemukan root causenya maka akan lebih mudah anda membantu mereka. Misal kasusnya tetap sama diatas. “Saya tidak diajak pergi oleh teman – teman, mereka tidak suka dengan saya” maka kita bisa temukan darimana datangnya pemaknaan itu dengan menanyakan “apa yang melatarbelakangi pemikiran kamu sehingga kamu berpikir bahwa dengan tidak diajak itu artinya mereka tidak suka dengan kamu?” Atau bisa ditanyakan “ jika mengingat masa lalu, apa yang terjadi dimasa lalu sehingga kamu bisa memberikan pemaknaan tersebut?” Dengan menemukan akar masalah maka kita akan lebih mudah melakukan reframing (mengubah makna) dari masalah tersebut.
Reframing. Dalam Belajar NLP ini adalah teknik yang paling menyenangkan buat saya. Seseorang bisa berpersepsi negatif berdasarkan apa yang mereka lihat, dengar dan rasakan. Bila kita rubah pemaknaan maka persepsi seseorang bisa kita rubah. Ada 2 teknik reframing yang bisa kita gunakan yaitu content (mencari apa niat positif orang itu melakukan itu) dan context (dalam konteks apa perilaku itu berguna). Yuk coba kalau kasusnya adalah “boss saya memarahi saya dengan keras” nah apa niat positif bos memarahi anda? Karena mau membuat pekerjaan saya menjadi benar dan tidak mengulangi lagi. Nah itu adalah content. Dan contextnya bagaimana? Kira – kira bos memarahi dengan keras itu berguna dalam konteks untuk mendidik saya agar bisa menjadi orang hebat. Menarikkan? Dengan reframing maka kita menjadi lebih positif. Seru kan?
Mengatasi saat meta program different yang mengontrol. Ini adalah salah satu teknik NLP yang juga bisa berguna sekali untuk saya. Dalam meta program ada istilah different atau berbeda dan sameness atau sama. Orang dengan metaprogram different akan berpikir dengan cara kebalikan. Ketika kita katakan A maka dia bisa mengatakan B. Oleh sebab itu, kita bisa menggunakan teknik different untuk dia berubah. Misal dia mengatakan : saya tahu pikiran saya salah. Saya tidak tahu mengubahnya. Maka anda bisa mengatakan “buat apa berubah? Mending tetap berpikir negatif. Kan enak hidup seperti itu” nah bila dibalik begini biasanya mereka akan ngotot dan yakin bisa berubah. Ini adalah salah satu teknik yang saya sukai untuk mengcoaching orang yang agak ngeyel dan keras kepala.
Wah Semakin belajar NLP sepertinya semakin menyenangkan. Hidup bisa lebih berguna dan lebih dahsyat lagi.
Sampai jumpa dikelas belajar NLP leadership indonesia. Tentunya bila anda sudah putuskan untuk hidup lebih menyenangkan tentunya
Salam performance
“Your Achievement is Our Mission”
Oleh : Antonius Arif