Belajar NLP Leadership Indonesia : 5 tips mengcoaching team anda

Semangat pagi, belajar NLP Leadership Indonesia kembali lagi hari ini membahas 5 tips mengcoaching team anda agar mereka bisa bekerja secara maksimum. Ada hal yang menarik kenapa saya mau membahas hal ini, di jaman serba digital ini teknik mengcoaching staf atau team tidak bisa lagi dengan metode diktator atau marah – marah. Karena jamannya sudah berbeda. Bahkan saya pernah mendengar dari beberapa cerita kalau mereka dipanggil untuk dicoaching maka mental mereka akan down duluan. Mereka berpikir bahwa mereka akan di “keramasin” hahaha. Salon kali ya hahaha. Yes, bahkan ada perusahaan multi nasional yang stafnya itu paling tidak suka di coaching dengan alasan dimata – matai. Waduh! Artinya coaching disamakan dengan spionase dong hahaha. Ketika saya belajar NLP, saya jadi memahami bahwa ada beberapa hal yang harus dipahami tentang mengembangkan team dan gaya kepemimpinan. Motivasi dengan marah – marah akan membuat orang menjadi takut dan malah tidak keluar potensi asli mereka loh. Hmm menarik kan?

Apa sih alasan teknik marah – marah atau dengan gaya diktator sudah tidak bisa berjalan? Ini ada beberapa pendapat dari pakar Leadership John Shore. Ini efek kalau selalu marah – marah

  • Anda mentraining secara tidak langsung mereka untuk tidak berpikir. Karena dimarahi maka secara tidak langsung membuat mereka takut mengambil keputusan makanya lebih baik tidak usah berpikir atau menyampaikan pendapat.
  • Ketika anda marah ke mereka maka mereka akan marah balik kepada anda tetapi mereka tidak bisa menunjukkannya karena anda bos mereka maka mereka hanya menunjukkan dengan cara produktivitas mereka akan menurun. Karena mereka mulai berpikir buat apa bekerja seperti ini atau lebih baik keluar atau mencari pekerjaan lain saja. Saya juga mengalami waktu bekerja sebagai karyawan, saya bangun pagi saja sudah malas dan sudah berpikir bakal dimarahi apalagi pagi ini ya. Dan saya hanya bertahan 3 bulan dan saya keluar akhirnya.
  • Secara tidak langsung mengurangi autoritas anda. Ketika anda memarahi mereka maka mereka akan berkumpul dengan beberapa orang yang juga senasib dan sepenanggungan dan mereka akan mengatakan bahwa mereka benar dan anda yang salah. Ini dilakukan akan membuat anda merasa tidak nyaman dengan mereka dan mereka juga sama. Dan ujung – ujungnya jadi toxic employee.
  • Anda membuat staf anda menjadi tidak respek dengan anda. Mereka merasa buat apa berjuang toh anda akan marah – marahi mereka terus. Jadi mereka akan dengan berbagai cara bakal menghindar bertemu dengan anda.
  • Anda akan membuat mereka salah berulang – ulang. Ini ada dari pengalaman saya, dimana ketika team dihitung kesalahannya secara terus menerus dan tidak tahu bagaimana akhirnya mereka bakal salah terus sampai mereka keluar.
  • Dan anda yang menarik, ada sebuah penelitian dari lembaga independent mengatakan ketika ada atasan yang suka marah – marah ke team maka kemungkinan sekitar 25 persen karyawan anda akan keluar. Woww, banyak juga ya.

Jadi apa yang harus dilakukan? Belajar NLP Leadership Indonesia akan mensharingkan kepada anda bagaimana cara mengcoaching team yang efektif supaya bisa mereka termotivasi dalam bekerja. Inilah 5 tips belajar NLP leadership Indonesia

  • Mencari tahu value & purpose hidup mereka. Cara yang paling mudah adalah menemukan inner motivation mereka. Dengan menanyakan nilai yang penting dalam hidup dirinya serta menemukan tujuan hidupnya. Setelah sudah, konek – kan aktivitas dia kepada value dan purpose dia. Maka dia akan semangat melakukan aktivitas tersebut dengan lebih mantap. Hmm belajar NLP seru dan mempermudah yah.
  • Mencari faktor penghambatnya. Ketika melakukan coaching, yang saya akan tanyakan kepada dirinya adalah apa faktor penghambat dirinya yang menyebabkan dirinya berhenti melakukan aktivitasnya. Dan apa yang sudah dilakukan dirinya untuk memperbaikinya. Dan bereskan faktor penghambatnya dengan teknik – teknik NLP tentunya.
  • Melepaskan limiting belief berkaitan pekerjaan. Faktor lain yang menyebabkan tidak berhasil dalam melakukan aktivitas pekerjaan adalah memiliki yang namanya limiting belief. Temukan apa limiting beliefnya atau kata lain adalah mental blocknya dan bereskan hal tersebut.
  • Chunking pekerjaan menjadi kecil – kecil. Pengalaman saya, saya menemukan ketika orang ditanya apakah anda paham dan rata – rata mereka jawab paham. Ternyata belum tentu paham. Bahkan ada yang kebingungan. oleh sebab itu chunking atau dipecah pekerjaan tersebut menjadi bagian kecil – kecil dan itu akan membantu dia dalam melakukan pekerjaan.
  • Memberi pujian. Ketika dia berhasil melakukan pekerjaan dengan baik maka pujilah dia agar dia semakin semangat untuk mengerjakannya

Itulah 5 tips bagaimana mengcoaching team dengan NLP agar bisa teamnya menjadi lebih bagus. Belajar NLP Leadership Indonesia pamit undur diri dan sampai jumpa diartikel saya yang lain.

Salam performance

Your Achievement is Our Mission

Oleh : Antonius Arif

Belajar NLP Leadership Indonesia : 4 tips Rajin membaca buku

Semangat pagi! Saya Coach Antonius Arif, Licensed Trainer of NLP ™ approved by Dr Richard Bandler Father of NLP membawakan topik 5 tips agar rajin membaca buku. Banyak orang yang mengalami kesulitan untuk membaca buku. Padahal tahu bahwa orang – orang hebat didunia membaca 50-60 buku per tahun itu sama seperti kuliah S1. Wowww menarik ya. Seandainya kita punya kemampuan dan niat saja untuk membaca buku maka hidup kita pasti berbeda, setuju teman – teman?


Yuk kita mulai untuk belajar NLP Leadership Indonesia

4 tips untuk anda bisa baca buku adalah

  1. Temukan dulu apa tujuan anda membaca buku. Sebelum membaca, tentukan dulu apa tujuan anda membaca buku. Bila anda tidak punya niat untuk apa membaca maka anda tidak akan pernah membaca. Contoh : tujuan membaca untuk mengembangkan diri dalam dunia kepemimpinan. Maka baca buku kepemimpinan.
  2. Akses fokus pengalaman masa lalu. Akses fokus pengalaman masa lalu anda dimana anda merasa sangat fokus. Ingat pengalaman itu dan ingat perasaannya. Jika perlu lakukan anchor. Dan bila anda mau membaca buku lagi maka anda trigger anchor nya dan itu akan membuat anda membaca buku dengan lebih fokus.
  3. Ketika membaca jangan bolak balik. Walaupun saat anda membaca, mungkin sudah melupakan apa yang anda baca. Percayalah pikiran bawah sadar anda pasti akan ingat. Dan teruskan saja bacanya tanpa perlu dibolak balik dan teruskan sampai selesai.
  4. Bawa selalu rasa penasaran ketika anda membaca buku. Dengan penasaran maka akan membuat anda terus menerus membaca hingga selesai.

Itu tips belajar NLP Leadership indonesia agar anda bisa menjadi luar biasa dalam membaca buku

Semoga berguna

“Your Achievement is Our Mission”

Oleh : Antonius Arif

Belajar NLP Leadership Indonesia : 5 tips mengatasi Mental Block

Semangat pagi, saya Coach Antonius Arif Licensed Trainer of NLP ™ resmi dari Dr Richard Bandler (Father of NLP ™ ) kembali lagi bersama Belajar NLP Leadership Indonesia dengan membawakan topik 5 tips mengatasi Mental Block. Apa sih mental Block atau dalam NLP disebut Limiting Belief? Limiting belief adalah sebuah belief atau sebuah keyakinan yang membatasi diri jika anda ada sebuah rencana untuk mencapai sesuatu. Dan akibat limiting belief tersebut akhirnya anda menjadi tidak mengejarnya untuk mencapainya. Contoh : anda punya impian agar bisa mencapai promosi karir. Tetapi anda mempunyai limiting belief bahwa buat apa promosi karir karena karir naik bakal ribet dan banyak hal yang diurus. Nah ini salah satu belief yang menghambat untuk pencapaian kesuksesan. Bila anda dengan belajar NLP Leadership Indonesia maka NLP bisa membantu anda dengan relatif lebih cepat. Sudah siap untuk mendapatkan tips dari belajar NLP?


Bagaimana anda mengatasi Limiting belief? Ini 5 tips dari belajar NLP Leadership Indonesia untuk merubah limiting belief menjadi belief yang mendukung anda mencapai tujuan.

Identifikasikan apa Limiting belief atau mental blocknya. Apa goal yang anda ingin kejar? Dan ketika mengimajinasikan goal tersebut apakah anda mempunyai keraguan? Dan keraguan tersebut berbicara tentang apa? Dan itulah yang disebut Limiting belief.

Menemukan Highest intention limiting belief. Setelah diketemukan, apa niat tertinggi atau apa niat positif dari limiting belief itu? Karena setiap limiting belief mempunyai maksud positif. Dan apa maksud positif dari limiting belief tersebut? Saya beri contoh : saya takut prospek karena takut dihina orang. Nah jadi maksud baik limiting belief itu adalah melindungi diri anda agar tidak dihina. Bukankah itu bagus?

Bertanggung jawab 100 persen. Setelah anda tahu apa maksud positif dari limiting belief tersebut maka anda harus menggunakan konsep bertanggungjawab 100 persen. Maka anda harus menyadari bahwa semua problem yang terjadi dalam hidup kita adalah tanggungjawab kita. Menurut konsep Michael Hall, dalam diri kita ada 4 bagian. Dimana manusia mempunyai pikiran, perkataan, perasaan dan perilaku. Ada orang yang merasa bahwa mereka tidak bisa mengendalikan pikiran mereka, ada juga yang tidak bisa mengendalikan perilaku mereka dan lain-lain. Maka saya menyarankan anda untuk menggunakan teknik power zone. Dan untuk memudahkan anda latihan maka anda bisa download filenya dilink ini http://www.masteringstuttering.com/Techniques/Power-Zone.pdf

Reframing limiting belief. Setelah anda sudah bertanggungjawab kepada diri anda maka selanjutnya anda buat diri anda lebih positif dalam pola berpikir. Maka yang harus anda lakukan adalah merubah maknanya. Jika problem itu karena orang lain maka anda cari kira – kira apa makna positif dia melakukan itu kepada anda? Misal : saya pernah dihina sama orang dengan dia mengatakan “jual saja celana dalam ibumu” dan dulu itu membuat saya kesel dan sakit hati. Dan apa makna positif kejadian itu? Makna positifnya adalah mungkin dia bermaksud becanda hanya caranya salah. Nah bila kita pakai reframing dengan konsep konteks maka dalam konteks apa perilaku itu berguna? Mungkin membuat saya harus membuktikan kepada orang tersebut untuk menjadi orang yang diakui prestasinya maka mereka tidak lagi menghina saya. So, sekarang yuk cari makna positif atas kejadian itu.

Temukan WHY untuk belief yang mendukung. Apa alasan anda untuk berubah? Kenapa harus lakukan hal yang positif itu. Tanya kepada diri anda dan lihat hasilnya.

Cukup dulu tulisan kali ini di belajar NLP Leadership Indonesia sampai jumpa ditulisan saya lainnya.

Salam performance

“Your Achievement is Our Mission”

Oleh : Antonius Arif

Belajar NLP leadership Indonesia : 5 Tips mengatasi Malas

 

Semangat pagi, kembali lagi saya Coach Antonius Arif Licensed Trainer of NLP ™ resmi dari Dr Richard Bandler (Father of NLP) membawakan belajar NLP Leadership Indonesia dengan topik 5 tips mengatasi malas. Malas dalam konteks in adalah malas untuk melakukan sesuatu. Sudah punya niat melakukannya tetapi sepertinya malas untuk melakukannya. Bahkan kadang muncul perasaan capek atau bahkan merasa percuma untuk melakukannya. Karena sudah berpikir hasilnya akan jelek.

Saya yakin yang mengalami masalah ini bukan sedikit orang tetapi banyak orang yang malas karena sudah berpikir bahwa belum – belum tidak akan berjalan dengan baik. Oleh sebab itu belajar NLP Leadership Indonesia akan memberikan 5 tips untuk mengatasinya. Siap?

5 tips mengatasi Malas

Semua orang mempunyai sumber untuk sukses. NLP membuat anda belajar satu hal menarik. Bahwa setiap manusia sudah punya sumber untuk sukses. Bila anda mau menjadi orang yang lebih rajin maka cari pengalaman masa lalu dimana anda pernah berhasil mengatasi malas. Apa yang anda lakukan persis sebelum anda menjadi rajin dan anda langsung melakukannya. Contoh : waktu dulu saya malas untuk menuliskan artikel, persis sebelum saya menuliskan artikel maka saya harus menyiapkan satu waktu untuk memegang handphone dan membuka google doc dan saya berpikir materi apa yang harus ditulis. Begitu saya tahu polanya, saya tinggal mengulangi polanya dan selalu berhasil membuat saya menjadi menulis.

Rubah to do list menjadi outcome list. Dulu sebelum saya belajar NLP dan mempunyai lembaga belajar NLP dengan nama NLP Leadership Indonesia banyak motivator produktivitas dan management mengatakan kalau mau bekerja efektif maka harus setiap pagi membuat to do list. Dan saya coba lakukan untuk membuat to do list. Saya menuliskan apa – apa saja yang harus saya kerjakan. Tetapi setiap saya menulis dan membaca untuk melakukan lah kok membuat saya malah makin malas untuk melakukan. Contoh : telpon customer A, membuat modul dan sebagainya eh yang muncul malah rasa sakit melakukannya. Kok sakit? Yes, sakit ketika menelpon customer A dan belum ditolaknya. Itu tidak nyaman buat saya. Begitu juga ketika saya memikirkan membuat modul eh yang kepikir kerepotan melakukan riset dan sebagainya. Wuihh jadi malah makin tidak saya kerjakan. Sampai suatu ketika saya belajar NLP dengan Tim Hallboom, beliau mengatakan coba buat outcome list. Jadi yang ditulis bukan telpon customer A tetapi telah menelpon customer A. Eh kok malah muncul happy ya. Kok mengganti to do list dan outcome list eh lebih mudah buat saya melakukan. Begitu juga ketika saya malas berolah raga. Yang saya pikirkan kalau tentang sakitnya kaki, jauh jalannya serta macam – macam maka saya tidak akan melakukan. Tapi berbeda kalau membayangkan saya sudah selesai melakukannya eh lebih menyenangkan dan saya lakukan. Hmm menarik ya kalau orang sudah belajar NLP dan sudah menjadi bagian lifestyle bukan sekedar tools saja.

Reframing pikiran anda. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa pikiran bisa mempengaruhi mood serta tubuh kita. Dalam NLP kita bisa belajar bahwa pikiran yang suka melintas dipikiran anda akan membuat tubuh anda jadi malas untuk melakukan sesuatu. Seperti contoh : ahhh tar saja berolah raganya. Atau capek banget ini badan, besok saja kerjakannya. Masih ada waktu. Padahal kita tahu kalau anda tunda besokpun belum tentu anda kerjakan juga ya kan. Maka NLP menyarankan reframing pikiran ke arah supaya anda mau melakukannya sekarang dan tidak menunda. Misal: ahh tar saja berolah raga. Diganti hmm kayanya olah raga sekarang enak nih. Biar berolahraga sekalian bisa punya waktu berpikir untuk buat modul kan. Dan itu cara yang paling efektif untuk membuat pikiran kita berdaya.

Menghitung angka dari 5 hingga ke 1. Nah diatas kan sudah saya sharing bagaimana mengatasi malas dari sudut pikiran atau persepsi. Bagaimana kalau kita sekarang juga memanfaatkan tubuh kita untuk membuat rajin. Saya ingat sekali ketika saya memakai alarm dengan getaran ditangan saya. Saya menemukan ada 2 mode dalam diri saya. Satu, begitu ada getaran lalu saya segera bangun dan berdiri dan mode kedua, begitu ada getaran lalu saya matikan dan tidur lagi. Lucunya begitu saya tidur lagi saya pikir hanya tidur sebentar lagi eh kebablasan 30 menit. Hahaha. Dan sekarang saya lebih menggunakan mode satu yaitu mensegerakan diri kita untuk melakukan. Begitu juga diri saya dengan menghitung lima sampai satu dan setelah satu maka saya mensegerakan diri saya melakukan dan ternyata itu works banget! Selama kita memahami cara kerja pikiran dengan belajar NLP maka hidup kita akan lebih mudah dan menyenangkan. Bagi anda yang sudah belajar NLP dan masih belum menyatu dengan hidup dan sikap anda maka perlu belajar menselaraskan ke dalam diri anda tentunya.

Memikirkan pain dan gain. Ini salah satu tips dalam NLP yang bisa kita belajar membuat diri kita excellent. Cara kerja pikiran adalah manusia mengejar kenikmatan dan menghindari dari rasa sakit maka ketika kita malas melakukan sesuatu maka saya menyarankan pikirkan sesuatu yang membuat anda sakit karena konsekwensi anda malas. Dan juga memikirkan apa konsekwensi kenikmatan yang anda dapatkan jika anda melakukan. Kalau belum bergerak juga artinya anda belum cukup memikirkan dampak yang bakal terjadi bila tidak bergerak. Ok?

Selesai dulu tips saya dari belajar NLP Leadership Indonesia dan selamat mempraktekan.

Salam performance

“Your Achievement is Our Mission”

Oleh : Antonius Arif

Belajar NLP Leadership Indonesia : 5 Tips menghadapi Difficult People

 

Semangat pagi! Saya Coach Antonius Arif, Licensed Trainer of NLP ™ approved by Dr Richard Bandler membawakan tulisan belajar NLP Indonesia dengan topik 5 tips menghadapi orang yang sulit. Saya pernah mengalami kondisi ketika menjadi seorang General Manager disebuah perusahaan dan ada beberapa staf yang menurut saya sulit untuk diatur. Bahkan dia tipe orang yang kasar dan bisa mengadu domba satu sama lain. Maka saya berikan tips untuk anda untuk bagaimana mengatasinya bila anda punya team seperti itu.


Frame bersahabat. Ketika anda mencoba untuk mendekati dia gunakan frame of mind bersahabat. Dengan frame bersahabat maka akan mudah menjalin hubungan dengan dirinya. Kalau kita menggunakan frame of mind merasa tidak nyaman atau sejenisnya maka diapun bisa merasakan perasaan yang tidak nyaman dengan kita. Saya ambil contoh pernahkah anda masuk ke sebuah ruangan dan tidak tahu bagaimana anda merasakan bahwa anda tidak nyaman berada diruangan itu, pernahkan? Nah ini juga kalau anda memakai frame of mind negatif maka ketika anda bertemu dengan orang tersebut dan orang tersebut belum apa – apa sudah tidak merasa nyaman dengan anda. Bagaimana anda mau mendekatkan diri dengannya, ya kan?

Memahami di posisinya, saya dan NLP mempercayai bahwa setiap orang mempunyai niat baik dan positif hanya perilakunya yang kadang negatif. Saya menyarankan bagaimana bila anda diposisi dia, kira – kira apa yang dia pikirkan sehingga bersikap dan bertindak seperti itu. Coba anda rasakan menjadi orang itu dan berkata – kata seperti dirinya, kira – kira apa sih maksud positif dia melakukan hal itu kepada anda? Apa yang melatarbelakangi dirinya melakukan tindakan itu kepada anda atau orang lain. Pengalaman saya adalah orang yang melakukan tindakan negatif bisa berarti mempunyai pengalaman negatif tertentu maka dia bertindak begitu. Jadi, dengan NLP kita belajar bagaimana memahami dirinya dari posisi dia. Sehingga kita bersikap lebih positif.

Menjalin hubungan. Ketika saya belajar NLP, saya menemukan ada satu presuposisi yang menarik untuk saya. Tidak ada orang yang resisten, yang ada adalah komunikator yang kurang ulung. Jadi setiap kita menghadapi orang yang negatif coba kita perbaiki cara kita berkomunikasi dan bersikap bersahabat dengan dirinya. Ini tips yang menarik dari saya adalah coba anda pelajari latar belakang dirinya, apa latar belakang keluarganya, apa impian dia, apa ketakutan dirinya serta apa nilai – nilai yang penting dalam hidup dirinya dia. Praktekan dan lihat hasilnya.

Mendengarkan dengan empati. Setelah anda sudah menjalin dan berkomunikasi dengannya sangat saya sarankan belajar mendengarkan dengan cara empati dan setiap dia menyampaikan sesuatu yang sepertinya dia mau menunjukkan dirinya hebat, pujilah dirinya. Maka sikap dia ke kita akan berbeda. Dia merasa bahwa kita memperhatikan dirinya lebih maka dia akan lebih dan makin nyaman dengan kita. Ketika mendengarkan dengan empati, hindari mendengarkan dia dengan melakukan sesuatu. Full focus memperhatikan dirinya dan lakukan paraphrasing serta melakukan anggukan kepala sehingga dia tahu kita mendengarkan dirinya.

Reframing pikiran kita. Ini bagian yang paling menantang yaitu ketika dirinya melakukan tindakan negatif kadang emosi kita muncul dan membuat kita menjadi marah dengannya. Maka tugas anda adalah melakukan reframing atau merubah makna dipikiran kita atas kejadian tersebut. Selalu beri makna positif atas setiap kejadian dan akibatnya anda akan menjadi tetap bisa netral dengan pemikiran yang jauh lebih positif. Dalam belajar di dunia NLP adalah tidak ada kenyataan dan semua adalah persepsi. Jadi apa sudut pandang kita terhadap sesuatu sehingga itulah yang membuat pikiran kita tetap positif dan kita bisa menjalani kehidupan dengan lebih positif

Cukup dulu 5 tips belajar NLP bagaimana menghadapi orang yang sulit diharapkan dengan tips belajar NLP akan membuat hidup anda lebih menyenangkan.

Salam performance

“Your Achievement is Our Mission”

Oleh : Antonius Arif

Belajar NLP Leadership Indonesia : 5 Tips memotivasi team anda

Semangat pagi, saya kembali lagi dalam belajar NLP Leadership Indonesia membawakan topik 5 tips memotivasi team anda dengan pendekatan NLP. Banyak manager atau pengusaha yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan karyawan atau teamnya. Mereka merasa bahwa team yang mereka miliki bekerja ala kadarnya tidak maksimum. Bahkan mereka merasa betapa sulit membuat mereka bisa bekerja bagus. Richard Branson pemilik Virgin airlines mengatakan perusahaan bisa besar karena karyawannya dan itu berarti memilih orang yang tepat serta bagaimana mengelola mereka dengan benar juga sehingga tercipta team yang bekerja secara maksimum.

Kali ini saya dalam belajar NLP Leadership Indonesia tidak membahas soal perekrutan tetapi membahas bagaimana caranya mengembangkan dan memotivasi team dengan pendekatan NLP. Sudah siap?


Ini 5 tips nya :

Menentukan WFO staf diperusahaan. WFO artinya well formed outcome. Anda membuat apa outcome dia dalam bekerja. Tentukan tujuan dia dalam bekerja. Tujuan dalam bekerja sebagai team ada 2, pertama sebagai pribadi dan mempunyai tujuan dalam bekerja. Mempunyai impian apa dalam bekerja. Orang baru bisa termotivasi dalam bekerja bila mereka mempunyai tujuan dalam pribadi. Apa impian yang dia mau raih dalam konteks untuk pribadi. Bila tidak mempunyai tujuan maka kehidupan seperti sekedar berjalan saja. Ketika anda sebagai atasan ajak diskusi berdua dan tanya apa outcome dia dalam bekerja. Kedua, anda bisa juga menanyakan saat bekerja apa outcome dia dalam konteks didalam perusahaan. Karena kadang mereka cuma sekedar menjalani saja. Dengan membantu apa outcomenya bisa membantu apa yang mereka mau raih.

Menggunakan Value untuk memotivasi. Selama saya menjadi coach NLP di Indonesia dan mengajarkan NLP lisensi resmi dari Dr Richard Bandler, saya menemukan bahwa Value atau nilai – nilai penting dalam hidup kita bagaikan GPS yang mengarahkan kita ke satu tujuan. Imajinasikan ketika GPS sudah di arahkan oleh kita menuju ke satu tujuan maka ketika kita berbelok arah tidak sesuai GPS maka GPS akan mengarahkan lagi arah jalannya agar kita kembali on track. Ini juga seperti manusia, belajar NLP menemukan bahwa ketika dalam unconscious anda sudah ditentukan GPS atau Value anda maka jalan anda akan sesuai value tersebut. Maka apa yang harus anda lakukan dalam rangka memotivasi team atau karyawan. Belajar NLP Indonesia menganjurkan agar anda menanyakan apa nilai-nilai yang paling penting dalam hidupnya team anda lalu anda konek -an pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan sesuai dengan value yang dimiliki. Caranya seperti apa? Anda bisa menanyakan apa keuntungan dan kerugian ketika melakukan aktivitas tersebut dan jika tidak melakukan. Setiap anda mengcoaching atau mengencourage mereka selalu arahkan ke value.

Meta program. Apa itu meta program? Meta program adalah Operating system didiri kita yang mengarahkan kita untuk bertindak atau berprilaku seperti apa. Dalam memotivasi seseorang selain dengan value ada yang namanya arah motivasi. Toward dan away from dimana orang yang toward akan mengejar atau mengapai tujuan sedangkan orang away from adalah orang yang menghindari dari rasa sakit. Jadi orang dengan meta program toward akan senang dan terpacu bila diiming-imingi sesuatu atau reward sedangkan orang away from dengan cara ditakuti – takuti. Istilah toward sama dengan metode carrot atau diberi hadiah sedangkan away from diberikan stick atau dihukum. Dan masih ada beberapa type meta program lainnya yang bisa dipakai untuk memotivasi team atau staf anda.

4 tahap Learning adalah sebuah proses pembelajaran dalam rangka anda mau memenuhi keahlian dan ketrampilan mereka berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki. Dan tugas anda sebagai pemimpin adalah memberikan kemampuan tersebut bisa dengan diarahkan, dibimbing, di coaching dan lain sebagainya. Dalam 4 tahap learning manusia ada apa saja?

Unconscious incompetent. Ditahap ini orangnya tidak tahu bahwa dia tidak mampu. Ditahap ini adalah tahap pengenalan dahulu dan diajarkan ilmunya bagaimana cara mengerjakan pekerjaan dengan benar. Dan kita berikan role play untuk pekerjaan mereka.

Conscious incompetent. Setelah mereka turun kepekerjaan mereka, mungkin mereka baru menyadari bahwa mereka mengalami tantangan. Disana muncul problem yang kadang mereka tidak mampu menyelesaikan. Saran diberikan pengarahan agar mereka mampu bekerja dengan baik dan benar.

Conscious competent. Ditahap ini mereka sudah mulai bekerja dengan baik tetapi kadang masih kaku. Ditahap ini dibutuhkan kemampuan anda untuk melakukan coaching sehingga mereka bisa bekerja dengan baik dan benar.

Unconscious competent. Ditahap ini pekerja sudah mulai mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan mungkin sudah mahir. Tahap disini adalah memberikan delegasi pekerjaan.

Memahami di sepatu mereka. Dalam belajar NLP tahap terakhir dan tidak kalah penting adalah anda harus berdiri diposisi staf anda. Coba anda bayangkan anda berada di posisi mereka. Apa sih yang sebenarnya mereka butuhkan untuk termotivasi? Saat anda memahami hal itu tinggal anda gunakan dan terapkan

Cukup dulu cara memotivasi team dan tips dari belajar NLP leadership Indonesia dan sampai jumpa lain kesempatan

Salam Performance

“YourAachievement is Our Mission”

Oleh : Antonius Arif

Belajar NLP Leadership Indonesia : 5 tips mengatasi orang terdekat yang berpikir negatif

Semangat pagi! Belajar NLP leadership Indonesia kali ini akan memberikan 5 tips NLP bagaimana cara mengatasi orang terdekat yang berpikir negatif. Ini bisa pasangan kita, orang tua kita, saudara kita atau bisa siapapun yang didekat dengan kita. Yang membuat saya menulis ini karena orang – orang yang kita cintai kadang suka berpikir negatif terhadap segala hal yang terjadi pada hidup disekitarnya. Atau terlalu cepat memberikan makna kepada kejadian yang terjadi kepada hidupnya. Bagus kalau maknanya positif tetapi kadang makna yang muncul bisa negatif dan kadang suka membuat down.


Apa sih yang membuat cepat sekali berpikir negatif?

Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan saya saat belajar, menjadi praktisi dan juga mengajar dalam bidang NLP, Hypnosis serta teknologi pikiran biasanya dikarenakan ada pengalaman masa lalu yang terjadi sehingga cepat sekali memberikan pemaknaan tersebut atau distorsi. Seperti contoh : dulu kecil papa pernah marah dan mengatakan bila kamu nakal, maka papa tidak ajak kamu jalan. Jadi sejak itu mempunyai pemaknaan negatif. Atau pernah dikatakan oleh temannya kalau suami sudah merahasiakan telponnya atau dikunci artinya ada yang disembunyikan. Sehingga ketika ada kejadian tertentu langsung diberikan makna yang negatif. Jadi bagaimana cara mengatasinya dengan cara NLP, sudah siap untuk belajar NLP?

5 tips NLP untuk mengatasi hal tersebut

Berikan space kepada dirinya sesaat karena reptil brain lagi bekerja. Didalam otak manusia ada bagian yang disebut reptil brain jadi ketika ada kejadian maka yang dilakukan adalah defense mechanism yaitu fight dan flight. Dimana fight langsung marah – marah atau kesal. Sedangkan flight adalah mengurung diri dan mental break down. Jadi bagaimana cara mengatasinya, saya menyarankan biarkan reptil brainnya tenang dulu. Biarkan dahulu dan berikan jarak. Karena semakin kita langsung menanggapinya maka dia akan semakin keluar reptil brainnya. Kecuali bila dia minta dibantu maka saya menyarankan teknik NLP yang sederhana yang bisa kita belajar darinya adalah menggunakan presuposisi NLP yaitu tubuh dan pikiran satu sistem. Dimana ketika orang lagi down maka tubuhnya akan menunjukkan tertutup. Oleh sebab itu saya akan meminta dirinya untuk berdiri tegak dengan dada dibusungkan lalu mata menatap ke atas dengan tangan terbuka keatas dan diangkat. Biarkan diri anda sekitar 2-3 menit dalam kondisi itu maka pikiran akan cenderung menjadi positif. Karena kita tidak bisa berpikir negatif ketika mengangkat tangan ke atas dengan dada dibusungkan dan mata melihat ke atas

Menggunakan teknik meta model. Apa sih meta model? Meta model adalah sebuah teknik untuk mengumpulkan informasi serta mengidentifikasikan setiap pernyataan yang nyatakan oleh seseorang. Karena apa yang dikatakan seseorang hanyalah permukaannya saja dan tugas seorang NLP’ers adalah menemukan pengalaman yang sesungguhnya. Bagaimana cara menggunakannya? Sangat sederhana. Misal kasusnya adalah : saya tidak diajak pergi oleh teman saya, mereka tidak suka dengan saya. Maka kita bisa menanyakan, “pernah nga kamu tidak mengajak temenmu dan kamu suka dengannya?” Nah tugas kita hanya membuka sudut pandang seseorang agar bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda.

Memahami apa yang membuat mereka cepat sekali memaknai negatif. Saat diatas tentang mengali atau mengidentifikasikan pernyataan yang disampaikan dan sekarang saatnya anda menemukan datang dari mana mereka bisa memaknai itu? NLP bisa membantu anda menemukan asal mulanya pemaknaan itu. Dengan menemukan root causenya maka akan lebih mudah anda membantu mereka. Misal kasusnya tetap sama diatas. “Saya tidak diajak pergi oleh teman – teman, mereka tidak suka dengan saya” maka kita bisa temukan darimana datangnya pemaknaan itu dengan menanyakan “apa yang melatarbelakangi pemikiran kamu sehingga kamu berpikir bahwa dengan tidak diajak itu artinya mereka tidak suka dengan kamu?” Atau bisa ditanyakan “ jika mengingat masa lalu, apa yang terjadi dimasa lalu sehingga kamu bisa memberikan pemaknaan tersebut?” Dengan menemukan akar masalah maka kita akan lebih mudah melakukan reframing (mengubah makna) dari masalah tersebut.

Reframing. Dalam Belajar NLP ini adalah teknik yang paling menyenangkan buat saya. Seseorang bisa berpersepsi negatif berdasarkan apa yang mereka lihat, dengar dan rasakan. Bila kita rubah pemaknaan maka persepsi seseorang bisa kita rubah. Ada 2 teknik reframing yang bisa kita gunakan yaitu content (mencari apa niat positif orang itu melakukan itu) dan context (dalam konteks apa perilaku itu berguna). Yuk coba kalau kasusnya adalah “boss saya memarahi saya dengan keras” nah apa niat positif bos memarahi anda? Karena mau membuat pekerjaan saya menjadi benar dan tidak mengulangi lagi. Nah itu adalah content. Dan contextnya bagaimana? Kira – kira bos memarahi dengan keras itu berguna dalam konteks untuk mendidik saya agar bisa menjadi orang hebat.  Menarikkan? Dengan reframing maka kita menjadi lebih positif. Seru kan?

Mengatasi saat meta program different yang mengontrol. Ini adalah salah satu teknik NLP yang juga bisa berguna sekali untuk saya. Dalam meta program ada istilah different atau berbeda dan sameness atau sama. Orang dengan metaprogram different akan berpikir dengan cara kebalikan. Ketika kita katakan A maka dia bisa mengatakan B. Oleh sebab itu, kita bisa menggunakan teknik different untuk dia berubah. Misal dia mengatakan : saya tahu pikiran saya salah. Saya tidak tahu mengubahnya. Maka anda bisa mengatakan “buat apa berubah? Mending tetap berpikir negatif. Kan enak hidup seperti itu” nah bila dibalik begini biasanya mereka akan ngotot dan yakin bisa berubah. Ini adalah salah satu teknik yang saya sukai untuk mengcoaching orang yang agak ngeyel dan keras kepala.

Wah Semakin belajar NLP sepertinya semakin menyenangkan. Hidup bisa lebih berguna dan lebih dahsyat lagi.

Sampai jumpa dikelas belajar NLP leadership indonesia. Tentunya bila anda sudah putuskan untuk hidup lebih menyenangkan tentunya

Salam performance

“Your Achievement is Our Mission”

Oleh : Antonius Arif