Setelah membahas mengenai sejarah coaching kali ini saya akan membahas mengenai fungsi coaching. Pada dasarnya coaching merupakan alat yang ampuh dan dapat membantu anda untuk membuat perubahan dalam bisnis atau karir, meningkatkan kinerja anda, meningkatkan hubungan anda dengan orang lain atau mengembangkan keterampilan khusus. Dan untuk menjadi seorang leader yang baik harus mempunyai kemampuan untuk memotivasi, mengembangkan, mengarahkan sumber daya manusia yang ada, dan tidak hanya berfokus pada proses dan hasil kerja saja karena dengan adanya pengembangan dan motivasi diharapkan menjadi dorongan terbentuknya kerjasama yang baik untuk mencapai tujuan bersama, sehingga keberhasilan dalam bekerja menjadi prestasi bersama.
Penerapan fungsi coaching sangat dibutuhkan salah satunya untuk proses pendampingan atau orientasi kepada individu yang ada dalam perusahaan dan untuk mengasah skill yang dimiliki oleh individu yang bersangkutan serta untuk memastikan adanya kesesuaian kompetensi dengan jabatan yang ditetapkan. Contoh seperti fungsi coaching terkait dengan peranan dari fungsi sales, dimana seorang sales membutuhkan pengembangan dan optimalisasi dari kapasitas keahlian yang sudah dimilikinya agar dapat sesuai dengan kompetensi perusahaan. Fungsi dan pengembangan perananan sales ini menjadi aspek yang utama untuk dioptimalkan dalam peranan coaching dibandingkan training.
Coaching juga dapat berfungsi sebagai penyempurna pelatihan karena pada umumnya pelatihan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan baru kepada pesertanya namun permasalahan yang terjadi adalah ketika seorang karyawan kembali ke tempat kerjanya, masih sering menemukan kesulitan bagaimana mengimplementasikan ilmu dan ketrampilan yang dia dapat dari pelatihan ke pekerjaannya. Dengan adanya proses coaching dapat memastikan karyawan tersebut dapat menerapkan ilmu dan keterampilan barunya untuk pekerjaannya sehari – hari, sehingga investasi yang telah ditanam oleh perusahaan tidak sia-sia.
Coaching sendiri memiliki konsep dimana memungkinkan bagi individu untuk dinilai langsung di lapangan. Sehingga ketika ditemukan permasalahan atau penyimpangan dapat langsung diperbaiki. Hal ini lah yang membedakan antara fungsi coaching dengan fungsi pelatihan, yang mana dalam coaching individu diminta untuk mempraktekan secara langsung dan proses perbaikan juga dijalankan secara langsung.
Coaching berfokus pada kinerja individu dan dalam konteks kinerja organisasi secara keseluruhan, pentingnya dalam meningkatkan kesadaran mereka yang berdampak pada bisnis yang secara luas. Coaching melibatkan partisipasi seorang coachee, menemukan solusi mereka sendiri dan menyetujui tindakan mereka akan mengambil, itu dorongan yang lebih dalam dan lebih tahan lama dalam perubahan perilaku.
Jika dilihat dari sisi lain coaching adalah proses di mana individu diaktifkan melalui pertanyaan dan diskusi untuk memecahkan masalah pembelajaran atau dapat menggali kemampuan seseorang agar mereka dapat ditempatkan sesuai dengan kemampuan dan keahlian mereka, dan dalam rangka meningkatkan kinerja mereka di tempat kerja serta membuka wawasan yang tentang diri mereka sendiri, kemampuan mereka, dengan potensial.
Coaching juga merupakan sarana untuk mengembangkan kemitraan antara atasan dengan karyawan yang menciptakan pemahaman bersama tentang apa yang perlu dicapai dan bagaimana hal itu harus dicapai.
*diambil dari berbagai sumber