DO IT or DIE?

DO IT or DIE?

By coach Antonius Arif
Licensed Trainer of NLP TM – approved by Dr Richard Bandler

Ketika berbicara masa pandemi dan kondisi ekonomi yang kita tidak bisa katakan baik tapi tidak bisa dikatakan buruk, itu semua jika dilihat dari sudut pandang NLP apakah hal itu berguna atau tidak dalam mencapai tujuan maka akan menjadi menarik.

Jika kita melihat dalam pilar NLP yaitu bertanggungjawab 100 persen atas segala tindakan atau perilaku kita maka menjadi menarik. Karena NLP selalu melihat segala sesuatu dilihat dari kacamata bertanggungjawab 100 persen maka selalu ada 4 hal yang dilihat.

Apa saja 4 itu?
1. Pikiran, dimana kita mengendalikan pikiran kita ke arah mana yang kita inginkan. jika kita pengusaha dan berpikir ke hal yang negatif maka otomatis seluruh tubuh kita akan menyesuaikan dengan apa yang anda pikirkan. Tapi coach, kan kondisi memang lagi ga bagus? Saya bilang tergantung. Saya melihat banyak orang yang malah kaya dimasa pandemi tuh. Ahhh pasti coach Arif mau ngomong, itu pasti yang jualan masker dan hand sanitizer ya? Hahaha itu bisa dibilang iya tapi kita bisa lihat angle lain. Kemaren saya menemukan cerita ada pengusaha makanan yang terpaksa tiarap dan demi survive eh mrk coba buat makanan dalam kemasan alias frozen eh malah laku dan sekarang malah menjadi salah satu tulang punggung bisnis mereka. Coba seandainya mereka tidak bergerak, gimana coba ya kan?
2. perkataan kita. Jika kita sudah menset kan pikiran ke arah jalan keluar maka kita juga jaga cara bicara kita. Ketika cara bicara tidak dijaga maka akan masuk kepikiran bawah sadar maka akan terjadi pola menetap dan menjadi kenyataan
3. Perasaan alias state atau kondisi. Jika kita meyakini jadi pemenang dengan tetap melihat realita yang ada maka pasti akan membuat action plan dengan membuat skenario kalau terjadi kondisi A bagaimana dan kondisi B bagaimana. Yang penting gimana menjaga perasaan dengan pikiran yang berguna
4. Perilaku. Maka perilaku kita akan sesuai dengan pikiran kita. jika kita hopeless ya otomatis tubuh mengikuti.

Nah bagaimana dengan para pebisnis dan pengusaha?

Saya hanya mau mengatakan mau teori apapun untuk berhasil tetapi jika kita tidak paham manual otak kita dengan menguasai NLP maka akan relatif lebih menantang perjalanan. dan gimana untuk berhasil maka akan mengalami kesulitan. Karena bisa dikatakan ini situasi seperti kabut yang kadang kita tidak tahu apakah jalan yang diambil benar atau tidak.

Benar kabutnya ga tebal sekarang, karena pelan pelan kita sudah mulai mendapat pola. ooo dibln apa bakal PPKM naik dan bln kapan turun? Dan pola ini bisa kita gunakan untuk pattern bisnis kita dan kegiatan marketing.

Masuk akal?

Posted in NLP.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *