BELAJAR MOTIVASI NLP : Bagaimana Ter motivasi tak berbatas – bagian 1

Halo selamat datang bersama saya Coach Antonius Arif seorang Licensed Trainer of NLP™ resmi diakui oleh Dr Richard Bandler ditulisan Belajar Motivasi NLP khususnya di Indonesia. Topik kali ini membahas tentang bagaimana ter motivasi dengan NLP. Saya akan kupas dengan dalam, sudah siap belajar tentunya. Yuk langsung kita kupas. Saya akan membagi tulisan saya menjadi 3 bagian. Dan saat bagian terakhir saya akan mengajak anda untuk belajar dan menggunakan teknik NLP untuk me motivasi anda.

Apa sih yang membuat orang tidak ter motivasi untuk melakukan apapun? NLP ( neuro-linguistic programming ) melihat dari berbagai sudut. Apa sajakah itu?

Belum mempunyai Well Formed Outcome ( WFO ), dalam dunia NLP ketika ada seseorang yang mengatakan “saya tidak punya tujuan, goal saya tidak jelas, dan lain-lain” jangan – jangan karena anda sendiri yang tidak membuatnya. Anda tidak menuliskan apa yang anda mau. Bila anda tidak belajar menuliskan apa yang anda mau, bagaimana anda bisa mendapatkan apa yang anda inginkan. Ingat, mendapatkan APA YANG ANDA INGINKAN. Bila anda tidak menentukan ya otomatis tidak ada yang anda inginkan, ya kan? Maka apa yang harus anda lakukan? Menurut NLP anda putuskan untuk belajar menuliskan impian anda. Caranya bagaimana?

Pastikan goal tersebut dapat dikontrol oleh anda. Dimana goal tersebut buat anda dan anda tidak bisa menuliskan goal untuk anak anda. Contoh: menyekolahkam kedokteran ke Jepang. Ya iya kalau dia mau jadi dokter dan mau ke Jepang. Kalau tidak bagaimana? Anda hanya bisa memastikan mengumpulkan uang untuk sekolah anak, itu baru bisa dikontrol. Pastikan anda belajar menuliskan Well formed outcome yang jelas sesuai kaidah NLP.

Tidak ada yang mentrigger untuk mengejar. Yang menarik ketika saya belajar NLP baik dari Dr Richard Bandler maupun saya belajar dengan pakar-pakar NLP seperti Michael Hall, Robert Dilt, Tad James, Tim Hallboom serta Anthony Robbins selalu menganjurkan untuk mencari apa motivation direction ( arah motivasi ) seperti away from dan Toward dimana Away from artinya menghindari sesuatu dan toward artinya mendekati atau mengejar sesuatu. Sedangkan Anthony Robbins yang akhirnya merubah istilah NLP menjadi NAC memberi nama cukup POP sehingga lebih mudah dimengerti banyak orang yang belajar motivasi. Yaitu Pain & Pleasure principal. Dimana manusia akan menghindari kesakitan dan akan mengejar kenikmatan. Nah dari konsep ini kita bisa temukan apa kesakitan atau konsekwensi terburuk yang akan terjadi pada hidup anda jika anda tidak mengejar WFO tersebut. Setelah anda tulis, buat gambarnya begitu besar dalam pikiran anda. Dan gambar imajinasinya begitu nyata dan ada suaranya dan rasakan perasaannya. Rasakan sampai anda merasakan begitu sakit bila tidak mencapai impian tersebut. Dan juga dibuat kenikmatan apa yang terjadi bila anda mengejarnya. Buat juga gambarnya begitu besar dan nyata dan ada suaranya. Pastikan ini setelah membuat pain yah. Karena bila toward saja atau pleasure maka itu menyenangkan kalau dicapai tapi tidak mengerakan anda. Pain atau away from akan mengerakan anda untuk melakukan. Pada saat melakukan ini tidak perlu buru-buru dan perlahan saja karena masih ditahap belajar menggunakan NLP untuk me motivasi anda.

Tidak adanya Decision factor. Dalam NLP faktor keputusan sangat berpengaruh untuk me motivasi orang untuk mengejarnya. Bila anda tidak putuskan bahwa anda mau mengejar maka anda tidak akan mengejar. Dan sangat disarankan untuk menanyakan kepada diri anda tentang keputusan tersebut ketika anda sudah merasakan Pain sebelumnya berdasarkan hal yang diatas. Saat dipuncak sakitnya anda katakan kepada diri anda bahwa anda putuskan untuk mengejarnya. Dan juga saat anda dipuncak kesenangan ( pleasure ) maka anda putuskan untuk mengejarnya juga. Maka energi anda akan melimpah untuk mengejar. Belajar lah untuk dilakukan berulang kali saat memutuskannya. Dan saya ingat, sebelum dulu saya belajar NLP saya sudah menggunakan teknik ini saat ibu saya sedang mengalami stroke dan ini yang membuat saya menjadi seperti sekarang. Saya melakukan ketika saya merasakan begitu sakit melihat ibu saya menderita dan saya waktu itu gaji baru 1,2 juta rupiah. Saya ingat saat itu saya menangis  dan saat menangis saya membuat keputusan untuk bergerak mengejar impian. Dan tulisan saya cukup sampai disini dulu ya. Untuk no 4 -7 akan saya bahas ditulisan saya berikutnya. Sebelumnya saya kasih bocoran dulu apa saja no 4 – 7

Tidak adanya Belief yang mensupport

Tidak tahu strategi yang tepat untuk ter motivasi

Tujuannya untuk siapa?

Value yang kurang mendukung.

Belajar motivasi NLP cukup dulu sampai disini dan selamat berlatih dan dapatkan hasilnya.

Your Achievement is Our Mission

Oleh : Antonius Arif

Posted in NLP and tagged , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *