Meta Program | Memahami Profile Komunikasi Teman Bicara

Meta Program | Memahami Profile Komunikasi Teman Bicara

By Coach Antonius Arif

Ternyata yang menariknya berkomunikasi dengan satu manusia dengan manusia yang lain bisa berbeda walau satu keluargapun juga bisa berbeda. Bahkan cara kerja pikirannya atau cara dia memutuskan sesuatu sepertinya berbeda. Didalam NLP disebut namanya Meta program.

Dimana setiap orang ada profil yang berbeda dan kombinasi yang berbeda. Kita bisa menggunakan Meta Program ini untuk interview calon karyawan baru bahkan kita bisa gunakan juga untuk melakukan coaching kepada tim dibawah kita atau bahkan kita bisa gunakan untuk menyampaikan suatu informasi kepada tim kita.

Saya akan kupas beberapa saja meta program orang yang kita ajak bicara dan dampaknya kepada mereka seperti apa, ibaratnya kalau kita tahu meta program seseorang maka kita lebih mudah mempersuasi mereka, masuk akal kan?

Profil Meta Program apa saja?

  • Proactive & Reactive, dimana kita melihat karakter seseorang dalam melakukan sebuah Tindakan atau bagaimana mereka merepson sesuatu
  • Proactive : Orang yang memiliki meta program “proactive” cenderung inisiatif, aktif, dan berorientasi pada tindakan. Mereka seringkali memandang dunia sebagai tempat yang bisa mereka pengaruhi atau bentuk sesuai keinginan mereka. Mereka lebih mungkin untuk mengambil tindakan dengan cepat, mencari peluang, dan berusaha mengendalikan situasi..

kata kunci komunikasi yang sering digunakan : Ambil tindakan, langsung melakukan, segera diputuskan, cepat, dan singkat

Contoh : saya langsung lakukan, buat saya kecepatan itu penting, saya cari cara yang singkat

Orangnya jika bekerja seperti apa? Jika menjadi bagian keamanan maka dia akan mencari cara bagaimana mencegah terjadinya pencurian. Tetapi kalau orang tersebut adalah divisi accounting maka dia akan mengejar orang orang untuk segera melaporkan pekerjaan mereka.

  • Reactive : orang yang memiliki meta program “reactive” cenderung merespons situasi dan lingkungan sekitar mereka. Mereka mungkin lebih membiarkan hal-hal terjadi pada mereka daripada mencoba mengubah atau mengendalikannya. Mereka mungkin lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan dan mungkin merasa lebih nyaman saat mengikuti arus daripada menciptakan perubahan

Kata kata kunci yang sering digunakan : Mencoba, memikirkan, bisa saja, menunggu.

Contoh : saya coba dulu ya, saya pikirkan dulu caranya, saya menunggu apa kata atasan.

Orang yang mempunyai profil dalam bekerja :  ini jika menjadi keamanan maka akan menunggu jika terjadinya pencurian dan melihat ada kejadian pencurian baru bergerak. Sedangkan jika dia bagian business development maka orang ini harus disuruh suruh dulu baru dia mengerjakan.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly

Kenapa Mengumpulkan Informasi Begitu Penting? – Informasi

Kenapa Mengumpulkan Informasi Begitu Penting?

Kenapa Tidak Langsung Beritahu Saja Sih?

By Coach Antonius Arif

 

Pada suatu siang saya datang ke kantor baru kami dan saya melihat ada kabel jaringan internet yang berantakan dibelakang kursi yang saya duduki dan kabel tersebut bukan dipasang rapi menyusuri tembok dan lewat loteng. Jadi saya melihatnya begitu berantakan. Begitu saya melihat itu, saya jengkel sekali dan langsung panggil salah satu staf saya yang biasa merapikan berkaitan hal itu.

Ketika saya panggil, saya tanya kepadanya “Iwan, kenapa kabel itu melintang dan berantakan. Kamu pasang gitu aja ga bisa. Rapikan dong, kan bisa lewat jendela yang rapi. Rapikan dan saya tidak mau terlihat berantakan”

Ketika saya bicara itu, Iwan terdiam lalu mencoba merapikan. Dan selidik punya selidik ternyata yang memasang bukan dia tetapi kawannya, Martin. Dan setelah beberapa saat, Iwan samperin saya bersama Martin dan berkata kepada saya “Pak, gak bisa pak. Saya sudah coba tadi dan tidak bisa”

Ketika saya dengar itu, jengkel saya muncul dan saya berpikir “hal seperti itu saja tidak bisa”. Lalu saya katakan kepadanya, “Gitu aja gak bisa, sini kasih saya. Saya yang pasang”

Begitu saya coba pasang eh ternyata memang tidak bisa karena saya mau tidak mau harus membolongi dinding kantor dengan bor dan saya tidak mau kantor dibolongin pakai bor. Jadi Ketika saya gak bisa, saya jadi malu hati dengan Iwan dan Martin.

 

Mengumpulkan Informasi

 

Lalu saat sore saya samperin Iwan dan saya minta maaf karena kejadian itu. Dari sini saya belajar satu hal, bahwa sebelum saya mau menyampaikan pendapat maka saya harus mencari informasi dahulu, kenapa tidak dikerjakan dan jangan langsung diberitahu (kemungkinan) kesalahannya.

Karena memang belum tentu salah ya kan? Begitu juga ketika jadi anak buah, pasti kita pernah juga mengalami atasan kita yang kita rasa kaya sok tahu padahal yang disarankan sudah kita lakukan, benar kan anda pernah merasakan itu?

Itulah kenapa mengali informasi atau mengali motivasi saat percakapan menjadi penting. Dan tulisan saya sebelumnya membahas tentang menjalin hubungan dan sekarang tahap kedua adalah mengumpulkan informasi atau menemukan apa motivasi mereka.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly

 

 

Teknik Matching dan Mirroring untuk Menjalin Hubungan

Free photo apple on blue table isolated on yellow near mirror

Matching & Mirroring

By Coach Antonius Arif

 

Pernahkah kamu memperhatikan bahwa ketika teman teman karibmu berkumpul, tingkah laku dan bahkan suara mereka cenderung mirip? Fenomena ini sering digambarkan sebagai ‘nyambung’, ternyata ada ilmu dibalik itu. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa teknik itu adalah Matching & Mirroring — meniru body language, tingkah laku, dan mengulangi kata-kata orang lain.

Bahkan ada teman yang dialeknya Jawa eh kok kita juga berdialek yang sama? Ini yang membuat kita menjadi cepat akrab. Dan ternyata teknik ini bisa diduplikasi dan hasilnya juga sama yaitu cepat terjalinnya hubungan baik.

 

Mirroring dan match adalah teknik yang banyak digunakan dalam Neuro-Linguistic Programming, atau NLP, sebuah model komunikasi interpersonal yang diciptakan oleh Richard Bandler dan John Grinder pada tahun 1970an. Idenya adalah bahwa orang merasa paling nyaman berada di dekat orang-orang yang sama seperti mereka dan bahkan bisa juga pola pikir yang sama. Semakin seseorang percaya bahwa Anda seperti mereka, semakin mudah mengembangkan kepercayaan dan hubungan baik di tingkat pikiran bawah sadar.

 

Foto Contoh Teknik Matching Mirroring

 

Mirroring mengacu pada ‘peniruan’ perilaku orang lain secara bersamaan, seolah-olah mencerminkan gerakan mereka kembali ke orang tersebut. Jika dilakukan dengan rasa hormat dan kebijaksanaan, mirroring akan menciptakan perasaan positif dan respon positif kepada orang yang kita ajak bicara.  Bagaimana cara melakukannya? Ketika kaki orang yang didepan kita disilang, maka kita ikut menyilangkan kaki kita tapi diberi jeda 3-5 detik. Dan begitu juga Ketika orang yang kita ajak bicara maju ke depan maka kita melakukan yang sama.

Apa yang membedakan Matching dengan Mirroring?

Ketika matching kita meniru persis, kaki kanan disilang maka kita menyilang kaki kanan sedangkan mirroring kita seperti bercermin. Ketika orang yang kita ajak bicara kaki kanan disilang maka kaki kiri kita yang disilang sama seperti melihat dicermin.

Mau melakukan matching atau mirroring adalah sama saja yang penting anda melakukannya, masuk akal kan? Dan setelah itu kita lihat bagaimana akhirnya terciptalah keakraban dengan orang yang diajak bicara.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly

Team saya kok ga berkembang? Salah dimana ya? – bagian 1

Team saya kok ga berkembang? Salah dimana ya? – bagian 1

 

Oleh coach Antonius Arif, LTNLP

 

Sudah merekrut staf atau team baru dan anda berasumsi orang ini pasti bagus tapi ya kok saat menjalankan pekerjaan ga sebagus seperti yang anda bayangkan. Salah dimana? Siapa yang pernah punya permasalahan yang sama?

 

Ini terjadi dengan orang orang yang mengikuti pelatihan saya khususnya Neuro Linguistic Programing. Saya cuma mengatakan itu wajar karena kalau kita tidak mempunyai ilmunya maka akan mengalami kegagalan dalam mengembangkan orang lain.

 

Ketika ada seseorang masuk menjadi team kita maka hal yang pertama harus kita lakukan adalah mengecek level kompetensi atau level kemampuan mereka untuk mengerjakan hal tersebut. Dalam NLP dipecah menjadi 4 level :

  1. Unconscious incompetence, dimana orangnya tidak tahu bahwa dia tidak bisa. Dilevel ini mereka tidak tahu ada pekerjaan model itu atau kalaupun dia tahu tapi dia tidak tahu bisa mengerjakannya. Saya beri contoh sederhana. Ada seorang yang mau menjadi konten creator dan dia melihat sepertinya gampang. Dia tidak tahu bahwa dia tidak bisa. Tapi motivasinya tinggi dan semangat tinggi dan kompetensi NOL.
  2. Conscious incompetence, di level ini adalah orangnya jadi menyadari bahwa dia tidak bisa. Kita lanjutkan contoh di atas si konten Creator baru menyadari bahwa dia ga mengerti dan tidak bisa melakukannya. Dan gagal berkali kali. Dilevel ini adalah level kritikal karena dia bisa menyerah kapanpun dan resign bisa terjadi.
  3. Conscious competence, ditahap ini adalah tahap dia mengerti apa yang dia kerjakan dan mampu lakukan tapi ditahap ini kadang kadang masih ada kesalahan dibeberapa hal. Contoh : konten creator tadi sudah bisa mengerjakan tapi kadang kontennya bisa bagus dan tidak bagus. Tahu dari mana hasil tidak bagus atau bagus? Atasannya melihat dia ada kelemahan di tren analytic dan dengan hal itu tugas atasan membuat dia menyadari yang bagus itu seperti apa. Bukan sekedar kerja tanpa melihat hasilnya bagus atau engga.
  4. Unconscious competence, dilevel ini adalah level sempurna dan bisa melakukan pekerjaan dengan baik dan sudah siap untuk menjadi penerus dilevel berikutnya.

 

Trus setiap bagian tersebut harus diapakan dong? Besok kita bahas lebih detail dengan teknik NLP yang tentukan akan membuat hidup lebih menyenangkan

NLP for Life – Penyesalan atas salah pengambilan keputusan

Salam Performance!

nlp for life

Mengambil Keputusan

Belajar NLP kali ini membahas tentang penyesalan dalam salah pengambilan keputusan. Dalam kehidupan pasti tak jarang kita mengalami kesalahan dalam pengambilan keputusan. Begitu salah dalam pengambilan keputusan kadang kita menyesali atas hal yang kita telah putuskan. Itu bisa saja berupa salah pengambilan keputusan saat memutuskan memilih pasangan, salah mengambil keputusan saat memilih profesi pekerjaan, salah dalam menentukan perekrutan karyawan, salah mengambil keputusan ketika orang tua sakit dan akhirnya mereka meninggal dan masih banyak lagi yang kadang disesali. Dan yang ini sering sekali terjadi.

Bahkan kadang yang berkaitan kehidupan sehari2 itu yang membuat penyesalannya bisa hingga lama. Bahkan berakhir dengan menyalahkan diri sendiri sehingga berakibat fatal kepada masa depan dirinya. Dalam teknologi pikiran, ketika seseorang merasa bersalah maka bisa berujung ke penyakit tertentu seperti gangguan ginjal dan sexual.

Jadi apa yang harus dilakukan? Ad satu asumsi dasar yang selaku digunakan dalam NLP yaitu, setiap keputusan yang diambil adalah keputusan yang terbaik saat itu.

Jadi tidak ada keputusan yang salah. Karena memang saat itu opsi anda terbatas dan hanya itu yang anda tahu dan punyai. Bisa saja saat anda mengambil keputusan mau berbisnis dan ternyata meleset perhitungan anda, anda merasa waduhh salah ambil keputusan. Selama memahami dan menggunakan NLP sejak tahun 2006 hingga belajar langsung ke pencipta NLP Dr Richard Bandler hingga beberapa kali ke sana, saya menemukan bahwa bisa saja anda bukan salah tetapi strategi yang kurang tepat bila dalam organisasi. Tapi kalau dalam berkeluarga, anda merasa salah menentukan pasangan, stop dulu. Bukan salah, hanya anda tidak tahu harus mencari strategi apa. Kecuali anda ditipu, kecuali berkaitan nyawa. Saya hanya mengatakan tidak ada yang perlu disesali. Krn memang itu opsi yang anda punya.

Belajar Pure NLP akan menjadi lebih menyenangkan jika anda paham bagaimana menggunakan untuk hidup anda.

Antonius Arif

NLP for Life – Tips Mengatasi Bisnis Mentok

Saya memahami persis apa yang terjadi kepada otak kita ketika kita stuck atau bisnis mentok, seakan-akan seperti tidak ada jalan keluar. Yes, ini yang terjadi cara kerja otak seseorang.
Kok bisa begitu?
Yes, tidak tahu bagaimana caranya otak kita ketika melihat hanya dari satu sudut saja membuat kita seperti tidak punya jalan keluar lain. Seakan2 seperti tidak ada solusi lain.
Neuro Linguistic Programing menyadari itu, dan kita bisa belajar NLP dengan lebih dalam. Bagaimana caranya?
Ini caranya dalam NLP, bahwa setiap persoalan hidup kita bila anda hanya melihat satu jalan maka kita akan stuck. Be flexible, cari jalan lain. Karena banyak jalan kok setiap menghadapi permasalahan.
Sangat banyak melihat cara dari sudut pandang tertentu. Bahkan saya merasakan ketika ada persoalan hidup yang saya tidak bisa selesaikan bisa jadi karena saya kekurangan sumber daya, maka yang saya lakukan adalah saya mencari alternatif sumber daya agar memberdayakan kehidupan saya. Dengan cara apa? Saya belajar lagi ilmu yang bisa membuat atau menunjukkan jalannya sampai alternatif pilihan tersebut adalah alternatif yang tepat.
Itu baru saya lakukan setelah melihat dari helicopter view atau melihat dari sudut pandang sahabat saya atau teman saya yg lebih expert. Atau bisa juga melihat dari pengalaman anda di masa lalu yang mungkin saja pernah membuat anda menemukan jawabannya. Hanya kadang ketika melihat keribetan sebuah masalah yang menyebabkan anda tidak mau melakukan step back sejenak.
Step back akan membuat anda melihat masalah yang rumit menjadi lebih mudah dan sederhana.
Yuk berpikir cerdas dengan NLP dan membuat hidup NLP lebih indah.
#BelajarNLP #NLPLeadershipIndonesia #NLPforLife #NLPPractitioner #LisensiNLP
#BelajarNLP

Belajar NLP : Bagaimana menarik kondisi law of attraction dalam kehidupan kita

Sebenarnya kondisi law of attraction sangat mudah tercapai. Anda cukup menjaga dominant state didiri
anda.


Kalau anda BT dan seharian maka anda akan mengundang negative dalam kehidupan anda. Begitu juga
kalau state sehat atau state bersyukur. Maka seharian dominant thought anda harus sama.
Nah bagaimana yg kadang2 muncul negatif. Itu disebut secondary thought. Untungnya secondary
thought tidak akan langsung tertarik dalam hidup kecuali anda membuat secondary thought menjadi
dominant thought.


Dominant thought artinya pikiran kita di dominasi dengan pikiran tertentu Secondary thought artinya pikiran yang suka muncul dadakan.

Nah menariknya bila kita muncul emosi tertentu misal kesel, marah, jengkel itu hanya akan muncul
selama 90 detik saja. Tapi coach, ada org yg marahnya lama. Betul, itu karena ditambah drama dalam
pikiran dia atau istilah NLP ditambahin meaning2 atau diberikan pemaknaan atas kejadian yang terjadi.
Apalagi bila sudah dikonek macam2 yg tidak konek dan dikonek2in alias complex equivalent.
Nah kalau mau rejeki datang maka jaga pikirna anda agar dominant thoughtnya agar selalu berlimpah,
bersyukur, happy!

Nah cara paling bagus utk dominant thought adalah dengan teknik self hypnosis
Bagaimana melakukan self hypnosis?
Nah bagaimana cara melakukan self hypnosis.
Saya mau mengajarkan teknik sederhana yg digunakan oleh NGH
Siapkan affirmasi positif yang anda mau tarik dalam kehidupan anda.

Rumus skrip self hypnosis yang baik
1. Harus ada waktu
2. Ada emosi yang mau ditarik atau terjadi
3. Ada kata kerja didalam kalimat
4. Menyebut diri
5. Ada kata semakin, sangat, lebih (adverb adjective)
6. Boleh menyebutkan berupa identitas tertentu co, saya sabar. Saya pandai dan sbgnya

Contoh :
Semakin hari saya semakin mudah menarik rejeki dalam hidup saya. Saya mengijinkan untuk
melepaskan masa lalu saya dengan begitu mudahnya dan saya merasa damai. Saya adalah money

magnet, semua rejeki datang kepada saya dengan begitu mudahnyaSaya pintar dan bijaksana, saya
ijinkan itu mengalir kepada saya dengan begitu mudahnya.

Protokolnya :
Persis menjelang mau tidur, masukan sugesti tadi yang sudah dibuat. Dengan melakukan 10-20 kali dengan
cara menekan jari sambil menghitung sudah berapa afirmasi yang dilakukan.
Kenapa harus menekan jari? Tujuannya agar anda tetap terjaga apalagi sudah menjelang mau tidur.
Saya punya kebiasaan melakukan sehari 2x. Kapan? Saat mau tidur dan saat persis mau bangun tidur.
Itu cara pertama.

 

Cara kedua self hypnosis adalah Anda membuat skrip tsb dan ditaruh diselembar kertas ukuran kartu
nama. Ditulis skripnya. Lalu anda angkat kertas tersebut dan anda tatap kertas tersebut. Sambil anda
menatap kertas tersebut yang bertuliskan skrip tertentu, anda menarik nafas panjang dan saat
menghembuskan nafas, anda berucap rileks. Dan lakukan ini sampai ketiga kali. Begitu sudah yang
ketiga, anda tarik nafas panjang dan saat menghembuskan nafas maka anda jatuhkan kertas anda dan
turunkan tangan anda dan pejamkan mata anda. Lalu anda imajinasikan ada tv dalam pikiran dan tv
tersebut bertuliskan angka 30 trus berganti menjadi 29 trus berganti menjadi 28 hingga nol. Dan saat nol
anda buka mata anda. Maka skrip tsb akan masuk ke pikiran bawah sadar anda. Lakukan sehari 3 kali.
Adakah cara lain lagi? Ada. Dan sangat banyak. Tapi saya menganjurkan 2 teknik ini saja sudah sangat
membantu untuk menarik kondisi law of attraction.


Selamat berlatih

Belajar NLP Leadership Indonesia : Menjalin relasi dengan atasan

Semangat pagi, Belajar NLP Leadership Indonesia bersama coach Antonius Arif Licensed Trainer of NLP ™ langsung dari Dr Richard Bandler Bapak dari NLP hadir kembali dengan Topik bagaimana menjalin relasi dengan atasan anda dengan NLP.

Kenapa sih seseorang perlu menjalin relasi yang baik dengan atasan? Tentu banyak sekali tujuan. Yang pertama adalah agar bisa menjalani pekerjaan dengan baik dengan atasan. Kedua bisa memahami apa yang benar – benar dibutuhkan atasan. Dan tentunya juga bisa membuat karir anda menjadi bagus dengan menjalin hubungan yang baik dengan atasan.

Ada beberapa prinsip yang bisa dipahami untuk menjadi dekat dengan atasan melalui teknik NLP. Kita bahas satu persatu :

Matching & Mirroring
Tujuan menggunakan teknik NLP ini, anda akan belajar bagaimana agar terjalin keakraban dengan cepat. Ada beberapa yang bisa anda lakukan untuk menjalin keakraban dan kata kuncinya adalah mencari kesamaan. Kesamaan apa? Kesamaan pikiran, kesamaan prinsip, kesamaan hobi dan kesamaan lainnya. Ternyata anda tidak menemukan satupun kesamaan dengan atasan anda. Apa yang harus anda lakukan? Anda bisa menggunakan yang namanya teknik Matching Mirroring. Dimana teknik tersebut anda menyamakan gerakan tubuh atasan anda saat anda sedang berbicara dengannya. Misalkan saat berbicara, anda melihat dia menaruh salah satu tangannya ke dagunya maka anda menunggu sekitar 5 detik lalu anda mengikuti dengan tangan anda ditaruh ke dagu anda. Apakah kalau dia tangan kanan anda harus tangan kanan? Tidak perlu persis sama. Mau tangan kanan atau kiri, silahkan saja. Setelah anda melakukan gerakan yang sama dengannya beberapa menit maka orang tersebut akan nyaman dengan anda. Karena anda dianggap sama dengan dirinya. Mungkin contoh anda pernah melihat seseorang berpacaran? Biasanya orang yang berpacaran akan melakukan gerakan tubuh yang sama dan sebangun. Baik dengan pakaian yang sama, gerakan mereka juga sama. Dan silahkan anda amati ya. Teknik NLP dan belajar NLP begitu menyenangkan ya kan?

Criteria Value
Tujuannya agar anda bisa memahami faktor pengambilan keputusannya dengan cara NLP anda anda belajar memahami orang lain khususnya atasan. Kadang ini yang suka salah anda pahami sehingga atasan anda bisa saja menganggap anda setiap melakukan pekerjaan dianggap tidak pernah benar.

Saya ambil contoh yang sederhana saat dulu saya pernah melihat bawahan saya begitu frustasi dengan keinginan saya. Misal: mencari hotel. Mereka mencari hotel dan ketika diajukan ke saya, saya tolak. Atau kalaupun saya ok, setelah saya pakai hotelnya dan saya akan komplain. Begitu saya menyadari bahwa mereka sebenarnya tidak memahami kriteria saya dalam mengambil keputusan maka saya minta mereka selalu membiasakan menanyakan kepada saya apa kriteria yang penting dalam mengambil keputusan berkaitan dengan tugas yang saya berikan. Barulah sejak itu saat mereka melakukan pekerjaannya sangat minimal kesalahan mereka. Dan ini juga saya sadari saat saya dulu menjadi staf dimana saya juga suka kesal dengan atasan karena tidak memahami maunya atasan saya.

Melakukan klarifikasi untuk memahami
Tujuan agar saat anda diberikan tugas anda harus menyamakan perspesi dulu dengan tugas yang diberikan. Kesalahpahaman sering terjadi karena tugas yang diberikan tidak sesuai yang dipahami dan dikerjakan. Jadi apa yang harus anda lakukan? Setiap diberi tugas oleh atasan, belajar NLP menyarankan anda untuk melakukan klarifikasi. Dimana anda menjelaskan atau mengkonfirmasi tugas yang diberikan oleh atasan dan bertanya kepada atasan jika anda tidak benar – benar memahami. Banyak orang yang lebih memilih diam dan menjawab paham jika ditanya apakah sudah jelas tugas yang diberikan. Itu yang akan membuat anda salah dalam mengintepretasikan.

Kebetulan saat saya di Tokyo, istri saya menanyakan tentang koper transportasi dari hotel Tokyo ke hotel Osaka menggunakan yamato transportation. Waktu istri saya bertanya ke resepsionis dan resepsionis menjawab dengan bahasa inggris ala kadarnya, dia hanya mengatakan yamato ada disebelah gedung ini. Dan kami mencari bahkan sampai saya memakai google tidaklah menemukan sama sekali. Lalu istri saya berinisiatif sampai mencari ke seven eleven karena biasanya ada disana. Tetapi kasir mereka tidak bisa bahasa inggris sama sekali. Dan dia hanya memberikan lembaran yang isinya bahasa jepang. Waduh. Akhirnya persis 1 hari sebelum perjalanan kami ke Gunung Es Tateyama, saya dan istri kembali ke resepsionis meminta bantuan agar mereka bantu untuk mengisikan kepada kami. Saat kami berbicara dengannya, dia mengatakan bahwa ada toyama setelah dinding ini. Nah kembali lagi dia mengatakan dinding dan kali ini saya mengklarifikasi lagi. Dinding yang dimaksud apakah setelah arca central karena memang ada gedung arca central. Dan dia mengatakan bukan. Persis dibalik dinding ini. Nah loh, karena mereka melihat kita bingung, dia anterin kita ke balik dinding versi mereka dan oalaaaa, benar-benar dibalik dinding dan disitu tempat yamato tetapi memang tidak ada informasi jelas bahwa itu yamato. Belajar dari pengalaman itu jika di Jepang maka kita harus mengkonfirmasi sampai kita benar – benar jelas dan sama persepsi. Begitu juga saat anda diberi tugas oleh atasan, biasakan anda menanyakan dan mengklarifikasi dengan sejelas mungkin. Tugas yang diberikan jelas maka hasil pasti sesuai dengan maunya atasan.

Cukup dulu tulisan belajar NLP Leadership Indonesia kali ini, semoga bisa membantu anda dengan jelas dan membuat anda disukai oleh atasan karena tugas yang diberikan bisa sesuai yang diharapkan.

Salam Performance

Belajar NLP Leadership Indonesia : Takut Salah Mengambil Keputusan

Semangat pagi, kembali lagi bersama saya coach Antonius Arif, Licensed Trainer of NLP langsung dari Dr Richard Bandler, Father of NLP ™. Topik hari ini membahas tentang bagaimana cara agar saat mengontrol emosi negatif menjadi positif agar bisa mengambil keputusan yang tepat.

Saya banyak melihat bahwa orang sering sekali mengambil keputusan dalam kondisi emosi yang tidak tepat. Dan saat dalam kondisi emosi yang tidak tepat maka pengambilan keputusan bisa saja menjadi salah. Saya ambil contoh : anda baru saja dimarahi oleh atasan dan anda langsung saja mengambil keputusan untuk mengundurkan diri. Dan setelah disetujui lalu beberapa waktu kemudian anda menjadi sadar bahwa pengambilan keputusannya adalah salah. Kok bisa? Dalam belajar NLP, saya menemukan bahwa kondisi tidak berdaya saat mengambil keputusan maka hasilnya juga tidak berdaya. Jadi apa yang harus dilakukan? Biasanya yang akan saya lakukan adalah saya akan menenangkan diri dahulu beberapa saat kemudian dengan kondisi kepala yang sudah tenang dan baru ambil keputusan. Dalam belajar NLP disebut breaking state. Berapa lama tenang tersebut? Setiap orang berbeda – beda. Ada yang cepat dan ada yang lama. Ada yang membutuhkan beberapa menit, ada yang jam bahkan ada yang berhari – hari. Setiap orang bisa berbeda – beda. Anda tentunya yang lebih tahu.

Saat sudah tenang, barulah anda mengambil keputusan yang anda mau terapkan dalam hidup anda. Dan cara ini juga berlaku saat anda mau melakukan dicoaching khususnya dengan teknik NLP atau menemukan solusi. Metode langkahnya sama hanya berbeda saat bagian akhir. Dibagian akhir bukan sekedar tenang tetapi ditambahkan kondisi berdaya. Cari pengalaman masa lalu dimana anda pernah berdaya dan ambil pengalaman tadi dan ingat dimana anda berdaya. Saat anda sudah merasa berdaya, silahkan anda ambil keputusan maka hasilnya akan jauh lebih baik.

Itulah segelintir teknik belajar NLP leadership Indonesia yang bisa diterapkan. Bila tertarik ingin mendalami silahkan bisa klik informasi disini.

Salam Performance.

BELAJAR NLP Motivasi : Bagaimana termotivasi dengan Teknik NLP

Semangat pagi, kembali lagi bersama saya coach Antonius Arif seorang Licensed Trainer of NLP resmi dari Dr Richard Bandler dalam topik belajar NLP motivasi. Hari ini saya akan membuka bagaimana caranya agar termotivasi dengan teknik NLP ( neuro linguistic Programing ). Buat anda yang belum tahu apa itu NLP, bisa membaca di sini https://nlpleadershipindonesia.com/definisi-benefit/

Banyak orang mengalami kesulitan untuk termotivasi sehingga banyak orang yang tidak bisa mendapatkan apa yang dia inginkan. Seakan – akan banyak hambatan untuk mencapai hal itu. Saya akan bagikan tipsnya dan semoga anda mendapatkan manfaat belajar NLP dari tulisan saya ini.

Sudah siap belajar NLP hari ini? Yuk saya mulai

Tentukan dahulu apa impian yang anda ingin capai. Tuliskan goal tersebut secara spesifik dan jelas. Tentang cara menulisnya bisa dibaca disini https://nlpleadershipindonesia.com/belajar-motivasi-nlp-bagaimana-ter-motivasi-tak-berbatas-bagian-1/

Imajinasikan diri anda sudah mencapai impian anda dimasa depan. Anda rasakan seakan – akan itu sudah terjadi. Lihat dengan kedua mata anda sendiri peristiwanya,  dengar suara – suara disekitar anda dan rasakan peristiwa itu sesuai yabg anda harapkan. Dan kira – kira apa alasan anda mau mencapainya dimunculkan disana. Misal: alasan mau mencapai untuk membahagiakan ibu anda. Munculkan ibu anda disana. Lihat kebahagiaannya dan dengarkan suaranya mengucapkan hal tertentu kepada anda. Rasakan apa yang anda mau rasakan.

Buat gambar tersebut begitu besar, berwarna, buat gambarnya terang dan masukan suara – suara disana. Bila perlu tambahkan musik. Lagu favorit saya adalah lagu Rocky dan itu membuat berasa begitu elegan dan semangat begitu mendengarnya dan tingkatkan perasaan anda begitu luar biasa.

Rasakan setiap emosi yang keluar dari diri anda. Rasakan dilokasi ketika anda merasakan emosi tersebut. Apakah ada sesuatu seperti berputar disana. Silahkan dirasakan apakah perputarannya ke depan atau kebelakang? Ke kiri atau kekanan? Dan bila sudah diidentifikasikan, teruskan perputarannya dan beri warna yang membuat anda semakin semangat.

Dan langkah terakhir, ingat perasaan tersebut dan setiap anda sudah mulai tidak termotivasi, anda cukup perputarannya dan beri warna sesuai dengan warna yang anda sudah buat.

Konsep diatas adalah konsep otak agar belajar mengaktifkan agar terjadi pembiasaan dengan NLP. Bila anda rajin – rajin menggunakannya maka hasilnya akan dahsyat.

Selamat mempraktekan. Belajar NLP bersama saya coach Antonius Arif cukup sampai disini dan sampai jumpa ditopik lainnya.

Salam performance

“Your Achievement is Our Mission”

Oleh : Antonius Arif