Team saya kok ga berkembang? Salah dimana ya? – bagian 2
Oleh coach Antonius Arif, LTNLP
Kembali meneruskan tulisan saya kemaren berkaitan sudah merekrut orang yang tepat tapi kenapa tidak bisa ditumbuhkan. Pembahasan developing team dengan NLP akan dibahas lebih dalam lagi.
4 kondisi staf dan cara handlingnya
- Unconscious incompetence, dia tidak tahu bahwa dia tidak bisa. Maka yang harus dilakukan atasan adalah memberikan pelatihan sehingga mereka menjadi mampu melakukannya. Jangan pernah team disuruh melakukan pekerjaan tanpa dilatih sama sekali.
- Conscious incompetence, dia menyadari bahwa dia tidak bisa. Maka yang pemimpin lakukan adalah melakukan mentoring dilapangan. Caranya bagaimana? Bisa ada 2 cara. Satu langsung diturunkan dilapangan atau dibuat simulasi dikelas seakan akan kondisi persis dilapangan. Ini mirip konsep pilot pesawat terbang yang dilatih disimulator persis dengan kondisi dilapangan. Kan ga mungkin langsung diterjunkan dilapangan tanpa mengetahui cuaca yang benar. Dan itu harus mempunyai kemampuan mentoring yang baik
- Conscious competence, dia sudah bisa tapi masih up and down. Kadang bagus kadang tidak. Nah hal seperti ini harus dengan pendekatan coaching. Kenapa begitu? Kenapa ga dikasih masukan lagi? Kalau dikasih masukan terus menerus akhirnya dia tidak bisa dilepas atau didelegasikan ketika mengerjakan sesuatu. Dan ini akan menguras energi kan?
- Unconscious Competence, ditahap ini orangnya sudah jago dan ahli maka orang ini sudah bisa masuk ke level berikutnya. Tergantung kebutuhan perusahaan.
Besok akan kita bahas lebih detail, bagaimana jika situasi seperti begini atau begono ���.
Semoga berguna