NLP for Life – Penyesalan atas salah pengambilan keputusan

Salam Performance!

nlp for life

Mengambil Keputusan

Belajar NLP kali ini membahas tentang penyesalan dalam salah pengambilan keputusan. Dalam kehidupan pasti tak jarang kita mengalami kesalahan dalam pengambilan keputusan. Begitu salah dalam pengambilan keputusan kadang kita menyesali atas hal yang kita telah putuskan. Itu bisa saja berupa salah pengambilan keputusan saat memutuskan memilih pasangan, salah mengambil keputusan saat memilih profesi pekerjaan, salah dalam menentukan perekrutan karyawan, salah mengambil keputusan ketika orang tua sakit dan akhirnya mereka meninggal dan masih banyak lagi yang kadang disesali. Dan yang ini sering sekali terjadi.

Bahkan kadang yang berkaitan kehidupan sehari2 itu yang membuat penyesalannya bisa hingga lama. Bahkan berakhir dengan menyalahkan diri sendiri sehingga berakibat fatal kepada masa depan dirinya. Dalam teknologi pikiran, ketika seseorang merasa bersalah maka bisa berujung ke penyakit tertentu seperti gangguan ginjal dan sexual.

Jadi apa yang harus dilakukan? Ad satu asumsi dasar yang selaku digunakan dalam NLP yaitu, setiap keputusan yang diambil adalah keputusan yang terbaik saat itu.

Jadi tidak ada keputusan yang salah. Karena memang saat itu opsi anda terbatas dan hanya itu yang anda tahu dan punyai. Bisa saja saat anda mengambil keputusan mau berbisnis dan ternyata meleset perhitungan anda, anda merasa waduhh salah ambil keputusan. Selama memahami dan menggunakan NLP sejak tahun 2006 hingga belajar langsung ke pencipta NLP Dr Richard Bandler hingga beberapa kali ke sana, saya menemukan bahwa bisa saja anda bukan salah tetapi strategi yang kurang tepat bila dalam organisasi. Tapi kalau dalam berkeluarga, anda merasa salah menentukan pasangan, stop dulu. Bukan salah, hanya anda tidak tahu harus mencari strategi apa. Kecuali anda ditipu, kecuali berkaitan nyawa. Saya hanya mengatakan tidak ada yang perlu disesali. Krn memang itu opsi yang anda punya.

Belajar Pure NLP akan menjadi lebih menyenangkan jika anda paham bagaimana menggunakan untuk hidup anda.

Antonius Arif

Belajar NLP Motivator : 5 tips Hidup Bahagia

Semangat pagi! Kembali lagi bersama saya Antonius Arif Licenses Trainer of NLP ™ Resmi dari Dr Richard Bandler ( Father of NLP ™ ) dengan tema belajar NLP Motivator dalam topik 5 tips hidup bahagia. Kenapa sih topik ini begitu penting? Banyak orang yang tidak bisa merasa bahagia dalam hidupnya. Kehidupannya dianggap selalu saja ada penderitaan. Penuh kesengsaraan maka yang terjadi setelah itu bisa mengalami gangguan mental bahkan bisa mengalami gangguan kesehatan. Kita akan membahas 5 tips hidup bahagia dari sudut pandang NLP. Nah sudah siap untuk belajar NLP Motivator?


5 tips Hidup Bahagia

Menjadi penyebab bukan akibat. Ketika saya  belajar NLP untuk menjadi motivator bagi diri sendiri pelajaran paling penting yang saya dapatkan adalah menjadilah penyebab bukan sebagai akibat. Ketika ingin menjadi hidup bahagia maka anda yang harus menciptakan kondisi itu bukan anda menjadi akibat yang membuat anda bahagia. Maksudnya bagaimana? Orang yang menjadi akibat baru bahagia bila mereka dicintai, bila mereka punya uang, bila berjalan sesuai rencana. Kata kunci orang akibat adalah “baru bahagia bila” sedangkan menjadi orang yang penyebab adalah menjadi bahagia bukan karena akibat tapi menjadi bahagia karena kita penyebabnya. Anda bisa bahagia dalam kondisi apapun bukan karena akibat dari sesuatu. Hidup jadi lebih simpel kan dengan belajar NLP dan menjadi motivator dalam diri sendiri.

Kebahagiaan tercipta karena persepsi. Kenapa seseorang bisa mempunyai pikiran positif dan negatif itu karena akibat dari terciptanya sebuah persepsi. Persepsi bisa terbentuk dari pengalamam, belief, pemaknaan dan juga keputusan apa yang anda mau munculkan dipersepsi anda. Ketika anda mendapatkan suatu kejadian tertentu misal : ada orang yang memberikan masukan atau feedback kepada anda, anda bisa memaknai bahwa orang tersebut mau membuat anda hebat atau bisa artinya merendahkan itu tergantung dari persepsi apa yang anda ciptakan dan anda putuskan. Ketika anda memutuskan bahagia, anda juga bisa mengatur persepsi anda apa yang anda mau ciptakan dipikiran anda. Mau dimunculkan yang positif boleh atau dimunculkan negatif juga boleh, itu tergantung dari apa yang anda mau capai dengan NLP.

Mempunyai outcome. Banyak orang yang menjalani kehidupan sekedar menjalani saja dan mengikuti arus. Kalau arusnya mengarah ke positif ya bagus kalau ke negatif nah ini yang jadi masalah. Sedangkan ketika belajar NLP dan menjadi motivator dalam diri itu tidak seperti itu. Kehidupan kita yang tentukan arahnya. Bila anda mau bahagia maka anda tentukan kemudi kapalnya ke arah yang akan membawa anda kebahagiaan bukan mengarah sebaliknya. Saya ambil contoh : ketika mengarah ke bahagia maka anda akan membawa setiap perilaku, pikiran kita mengarah ke bahagia. Ketika ada orang yang mengajak anda berdebat dan anda tahu kalau berdebat tidak akan membuat anda bahagia maka anda sebisa mungkin akan menghindar. Bahkan anda tidak akan membiarkan orang lain mengambil kebahagiaan anda. Sedangkan orang yang berjalan berdasar arus maka kehidupannya akan tergantung dari orang lain dan situasi. Anda bisa jadi positif atau negatif tergantung arus. Sepertinya itu bukan kehidupan yang diinginkan ya kan? Gunakanlah NLP untuk hal – hal yang mengarahkan kekebahagiaan anda.

Menjalin hubungan baik dengan orang – orang yang positif. Dalam belajar NLP dan menjadi motivator dalam diri maka menjalin hubungan baik dengan orang lain adalah sebaga salah satu sumber penguat. Apalagi bila anda menjalin hubungan dengan orang – orang yang positif. Orang – orang yang positif dan ketika kita bergaul dengan mereka akan membuat kita semakin positif. Dalam NLP kami mempercayai bahwa faktor lingkungan sangat mempengaruhi pola pikir dan jalan pikir kita. Bila kita bergaul akrab dengan orang yang negatif maka pola pikir kita juga menjadi negatif. Dan tindakan kitapun akan negatif sesuai yang kita pikirkan dan bergaul bersama siapa dihidup kita.

Memprogram positif neurology anda. Dalam belajar NLP dan menjadi motivator dalam diri, kami mempercayai apa yang kita program dalam diri kita akan membuat pikiran kita serta tindakan kita akan mengarah kemana. Apalagi ada penelitian bahwa manusia mempunyai self talk sekitar 50.000 perhari dan 80% biasanya negatif. Bila kita tidak memprogram diri anda dengan pemikiran bahagia maka hidup anda akan sengsara seperti apa yang anda masukan ke pikiran anda. Andalah tuan dari diri anda. Andalah yang memprogram apa yang anda mau dalam diri anda. Apa pilihan anda?

Cukup dulu tulisan saya dari belajar NLP dan menjadi motivator buat diri anda sendiri hari ini dan akan kita lanjutkan ke depan. Salam performance

“Your Achievement is Our Mission”

Oleh : Antonius Arif

Belajar NLP Motivator : 5 tips Sales Sukses

 

Semangat pagi, berjumpa lagi bersama saya Coach Antonius Arif Licensed Trainer of NLP™ resmi dari Dr Richard Bandler dalam Belajar NLP Motivator dengan topik 5 tips NLP Sales Sukses. Bagaimana dengan cara dan sudut pandang NLP agar bisa sukses menjadi menjadi sales. Sudah siap? Yuk kita mulai.

Frame yang berguna. Dalam NLP ada sebuah teknik yang namanya Frame. Frame adalah pigura pikiran. Dimana kita akan bertindak sesuai dengan Frame yang anda taruh didalam kepala anda. Bagaimana cara meletakan frame didalam kepala anda? Didalam kelas saya hanya mendemokan agar orang tersebut melakukan affirmasi 2-3x kemudian langsung praktek berjualan. Ketika mereka letakan didalam kepalanya bahwa “customer tersebut tidak akan beli” maka ketika berjualan yang terjadi pasti gagal. Mental sudah turun duluan tetapi bila dimasukan “semua orang yang bertemu dengan saya” maka orang tersebut akan jualan maju tak gentar walau ditolak. Kok bisa? Yes, keberhasilan anda atau kegagalan anda bukan sekedar masalah skill tapi kadang karena frame yang anda gunakan dikepala anda. Hmmm asyik ya belajar NLP, hidup begitu indahnya.

Peta Bukan Area yang sebenarnya. Ini presuposisi NLP atau asumsi dasar NLP dimana semua orang mempunyai pikiran ( peta ) yang berbeda – beda. Tergantung sudut pandang serta pengalaman yang mereka miliki. Kalau kita berbicara dan ngotot karena satu hal sedangkan prospek kita juga ngotot akan satu hal dan terjadi perdebatan maka yang terjadi prospek tersebut yang ujung – ujungnya akan benar dan akhirnya anda yang kalah karena mungkin anda menang perdebatan tetapi dia tidak membeli. Inilah yang disebut peta bukan area yang sebenarnya. Jadi tugas kita menyamakan frekuensi dulu bila prospek ngotot dengan apa yang dipercaya. Dengan memahami apa yang dia percaya akan lebih mudah dalam negosiasi.

Menjalin keakraban. Prospek ketika didekati oleh sales, mereka akan merasa takut. Apa yang mereka takuti? Mereka takut dimanipulasi dan mereka takut kehilangan kontrol. Oleh sebab itu kadang kenapa mereka tidak putuskan ya karena hal itu. Tugas kita yang pertama adalah menjalin hubungan dan menjalin keakraban. Dengan anda akrab dengan mereka maka jualan akan relatif lebih mudah. Dalam belajar NLP ada Cara yang paling mudah adalah dengan teknik matching mirroring, dimana anda mengikuti gerakan dari prospek anda. Disini membangun kesetaraan atau similiarity sehingga akan muncul merasa nyaman.

Menggali kebutuhan dan Value. Banyak orang yang berpikir bahwa orang yang banyak berbicara adalah orang yang bakat menjadi sales. Ini tidak sepenuhnya benar, justru orang yang bagus menjadi sales adalah orang yang banyak mendengarkan. Dengan banyak mendengarkan malah sales bisa memahami apa dipikiran orang tersebut. Dalam belajar NLP maka anda harus mempunyai kemampuan menggali kebutuhan mereka. Caranya bagaimana? Anda bisa menanyakan apa kriteria yang penting dalam membeli barang? Ketika dia sudah menyebutkan kriterianya maka anda sambungkan kebutuhannya tersebut dengan fitur dan benefit produk yang kita miliki. Dan berdasarkan pengalaman saya maka orang tersebut akan ter kait dengan sendirinya.

Handling Objection. Kesulitan dalam berjualan kadang mengatasi keberatan. Dan bila masih ingat diatas tips no 2 maka tugas anda bukan berdebat dengan mereka tetapi anda malah menyetujui keberatan mereka. Dan ini menarik ketika anda menyetujui keberatan mereka maka prospek yang tadinya keberatan dan ketika disetujui maka mereka akan mengalami kebingungan. Loh kok setuju? Yes disinilah ruang anda setelah itu mengatasi keberatan. Dan saat anda sudah setuju maka yang berikutnya anda harus lakukan adalah menyambungkan dengan kata “dan” bukan kata “tetapi” karena efek kata “tetapi” akan memunculkan orang itu merasa tidak benar – benar disetujui. Lalu anda sambungkan dengan teknik reframing. Dimana reframing adalah anda mengubah makna dari keberatannya. Jadi rumusnya adalah “agreement frame + dan + reframing” akan membuat hasilnya akan berbeda. Makin menarik kan belajar NLP nya?

Cukup dulu tulisan kali ini dari belajar NLP Motivator dan saya akan lanjutkan ke depan dengan topik yang berbeda.

Selamat menikmati. Salam performance

“Your Achievement is Our Mission”

Oleh : Antonius Arif

 

 

Untuk menyimak tulisan diatas dan lebih lengkap, maka silahkan tonton videonya.