NLP

NLP | Mau Mandiri? Ubah Frame Hidup dengan NLP!

NLP – Pernahkah kamu bertemu dengan orang yang selalu ingin menumpang, entah itu dalam hal transportasi, makanan, atau bahkan kebiasaan sehari-hari? Mungkin kita semua pernah menghadapi situasi di mana ada teman yang seolah-olah selalu ingin “nebeng” dalam segala hal. Nah, fenomena ini memang menarik, dan itu membuat saya berpikir soal mentalitas di baliknya. Apakah kita memiliki mentalitas meminta-minta atau kita justru memiliki mentalitas yang lebih baik, yaitu mentalitas kelimpahan?

Mengatasi Mentalitas Kekurangan dengan NLP

Sebagai seorang coach dan praktisi NLP, saya pernah melihat banyak kasus serupa, termasuk dari pengalaman pribadi. Ada orang yang selalu merasa kekurangan dan mencari cara untuk mendapatkan dari orang lain, sementara ada juga yang hidup dengan mentalitas berkelimpahan. Istri saya, misalnya, adalah tipe orang yang selalu merasa kasihan dan ingin membantu siapa saja yang membutuhkan. Di sisi lain, saya lebih memilih untuk mendidik seseorang agar mereka bisa mandiri daripada terus-menerus memberikan bantuan tanpa akhir. Prinsip saya sederhana: lebih baik mengajari seseorang bagaimana memancing daripada terus-menerus memberikan ikan.

Contohnya, pernah ada seseorang yang meminta bantuan kepada saya. Bukannya langsung memberi uang, saya malah menawarkannya pekerjaan. Tujuannya agar dia belajar mandiri dan tidak terus-terusan mengandalkan orang lain. Namun, hasilnya bervariasi. Ada yang berhasil berubah, tetapi ada juga yang tetap kembali pada kebiasaan lama, meminta-minta lagi.

Ubah Frame Hidupmu

Mentalitas seperti ini sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang. Jika seseorang memiliki mentalitas kekurangan, mereka akan terus merasa tidak cukup dan selalu bergantung pada orang lain. Sebaliknya, jika seseorang memiliki mentalitas berkelimpahan, mereka akan merasa cukup dan bahkan bisa memberi lebih.

Dalam NLP, kita menyebutnya sebagai “frame” atau sudut pandang. Bagaimana kita memandang dunia akan memengaruhi tindakan dan keputusan kita. Jika kita terus-menerus berfokus pada kekurangan, kita tidak akan berkembang. Sebaliknya, jika kita memiliki frame kelimpahan, Tuhan akan menunjukkan jalan dan membuka peluang yang tidak kita sangka.

Jadi, ketika kamu merasa ada seseorang yang terlalu sering “nebeng” dalam hidupmu, tanyakan kepada dirimu sendiri: Apakah kamu lebih baik memberi mereka ikan, atau mengajari mereka cara memancing?

Anda dapat membaca lebih lanjut keseluruhan disini.

Kunjungi website kami:
korporaconsulting.com
salesuniversity.id
pastiprestasi.com

Posted in NLP.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *