Meta Program | Memahami Profile Komunikasi Teman Bicara

Meta Program | Memahami Profile Komunikasi Teman Bicara

By Coach Antonius Arif

Ternyata yang menariknya berkomunikasi dengan satu manusia dengan manusia yang lain bisa berbeda walau satu keluargapun juga bisa berbeda. Bahkan cara kerja pikirannya atau cara dia memutuskan sesuatu sepertinya berbeda. Didalam NLP disebut namanya Meta program.

Dimana setiap orang ada profil yang berbeda dan kombinasi yang berbeda. Kita bisa menggunakan Meta Program ini untuk interview calon karyawan baru bahkan kita bisa gunakan juga untuk melakukan coaching kepada tim dibawah kita atau bahkan kita bisa gunakan untuk menyampaikan suatu informasi kepada tim kita.

Saya akan kupas beberapa saja meta program orang yang kita ajak bicara dan dampaknya kepada mereka seperti apa, ibaratnya kalau kita tahu meta program seseorang maka kita lebih mudah mempersuasi mereka, masuk akal kan?

Profil Meta Program apa saja?

  • Proactive & Reactive, dimana kita melihat karakter seseorang dalam melakukan sebuah Tindakan atau bagaimana mereka merepson sesuatu
  • Proactive : Orang yang memiliki meta program “proactive” cenderung inisiatif, aktif, dan berorientasi pada tindakan. Mereka seringkali memandang dunia sebagai tempat yang bisa mereka pengaruhi atau bentuk sesuai keinginan mereka. Mereka lebih mungkin untuk mengambil tindakan dengan cepat, mencari peluang, dan berusaha mengendalikan situasi..

kata kunci komunikasi yang sering digunakan : Ambil tindakan, langsung melakukan, segera diputuskan, cepat, dan singkat

Contoh : saya langsung lakukan, buat saya kecepatan itu penting, saya cari cara yang singkat

Orangnya jika bekerja seperti apa? Jika menjadi bagian keamanan maka dia akan mencari cara bagaimana mencegah terjadinya pencurian. Tetapi kalau orang tersebut adalah divisi accounting maka dia akan mengejar orang orang untuk segera melaporkan pekerjaan mereka.

  • Reactive : orang yang memiliki meta program “reactive” cenderung merespons situasi dan lingkungan sekitar mereka. Mereka mungkin lebih membiarkan hal-hal terjadi pada mereka daripada mencoba mengubah atau mengendalikannya. Mereka mungkin lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan dan mungkin merasa lebih nyaman saat mengikuti arus daripada menciptakan perubahan

Kata kata kunci yang sering digunakan : Mencoba, memikirkan, bisa saja, menunggu.

Contoh : saya coba dulu ya, saya pikirkan dulu caranya, saya menunggu apa kata atasan.

Orang yang mempunyai profil dalam bekerja :  ini jika menjadi keamanan maka akan menunggu jika terjadinya pencurian dan melihat ada kejadian pencurian baru bergerak. Sedangkan jika dia bagian business development maka orang ini harus disuruh suruh dulu baru dia mengerjakan.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly

Kok Kamu Gak Dengerin Sih? – Emphatic Listening

Kok Kamu Gak Dengerin Sih? – Emphatic Listening

By Coach Antonius Arif

 

Ada telpon dari seorang sales kepada istri saya, seperti biasa dia mengucapkan salam dan ditanya apa kabar lalu istri saya mengatakan bahwa dirinya sedang makan. Tetapi sepertinya sales tersebut langsung nyerocos terus dan seakan akan dia tidak pernah mendengar kata sedang makan atau jangan jangan dia pura pura tidak mendengar ya? Dan sering sekali saya mendapatkan sales seperti itu.

Bahkan pernah suatu ketika saya pernah dikantin rumah sakit, ada agen asuransi yang sedang memprospek seseorang di kantin tersebut. Dan saya dengar bahwa orang yang diprospek sedang kontrol untuk sakit jantung dan si salesnya cuma nanya sudah berapa lama? Dan lanjut jualan lagi.

Helllooooo, ini kebiasan sales. Dia fokus jualan terus tanpa mau peduli perasaan orang didepannya. Padahal dia harusnya mendengarkan dengan baik dan berempati. Ini banyak yang terjadi pada para sales yang mereka hanya peduli tentang kepentingan mereka sendiri.

Jadi idealnya seperti apa? Saya akan sharingkan Teknik Emphatic Listening. Dimana Teknik ini ketika kita mendengarkan orang yang diajak bicara ada mengalami sesuatu maka kita berhenti sejenak dan berempati kepada permasalahan mereka.

Saya bagikan tips untuk Emphatic Listening, ini yang harus dilakukan :

  • Setiap mendengarkan mereka dan saat mereka sudah selesai berbicara jangan langsung berbicara tetapi anda menghitung sampai 3 baru anda bicara. Ini mencegah anda memotong percakapan mereka
  • Dengarkan dahulu perkataan mereka hingga selesai dan jangan loncat langsung kepada kesimpulan dan langsung memberikan penilaian. Biasanya yang sering terjadi adalah anda menyimpulkan dengan ciri ciri kata yang digunakan “jadi ini berarti xxxxxxx” ini yang disebut anda menyimpulkan. Lebih baik mendengarkan dan anda bertanya atau mengklarifikasi itu jauh lebih baik
  • Mendengar untuk memahami tentang mereka daripada sekedar respon.
  • Ketika anda tidak memahami perkataan mereka, dengarkan dulu sampai selesai baru anda klarifikasi
  • Lakukan paraphrasing yaitu anda mengulangi kalimat terakhir yang penting dia ucapkan. Misal : “Saya sedang makan”. Responnya : “Ooo sedang makan, maaf ya kalau menganggu. Saya kontak lagi nanti boleh?”

Nah ini adalah hal yang wajib anda lakukan ketika mendengarkan mereka. Nah sekarang bagaimana cara untuk mendengarkan yang emphatic. Langkah yang dilakukan :

  1. Paraphrasing perkataan mereka
  2. Jika mereka menyebut kondisi atau peristiwa tertentu maka kita tanggapi dengan menyebut dugaan emosi yang muncul atau kita sebut merefleksikan perasaan yang muncul
  3. Selalu merepson dengan pertanyaan dan ada keinginan untuk memahami lebih baik

 

Contoh :

Klien                    : “Pasangan saya baru saja keluar dari rumah sakit”

Pebisnis              : “Pasangan anda baru keluar dari rumah sakit? Saya bisa merasakan kekhawatiran anda ya pa/bu, sakit apa?”

 

Klien                    : “Minggu lalu saya terkapar karena diare dan tidak bisa kemana-mana

Pebisnis              : “O ya pak? Diare? Saya bisa merasakan ketidakenakan saat itu ya, pasti lemes banget badannya ya pak?”

Ketika kita mendengarkan dengan berempatik maka komunikasi akan terus berlanjut dan mereka akan cerita dengan sendirinya sehingga komunikasi akan semakin menarik.

 

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly

Bagaimana cara menerapkan Teknik Inokulasi?

Bagaimana Cara Menerapkan Teknik Inokulasi?

By Coach Antonius Arif

Ini dia cara yang bisa kamu gunakan dalam menerapkan Teknik Inokulasi.

  1. Persiapkan dugaan kemungkinan keberatan.

Silahkan ditulis apa saja kemungkinannya, contoh:

    1. ide yang anda sampaikan tidak bisa jalan di kami,
    2. terlalu mahal dan buang buang biaya,
    3. kami tidak punya orang yang mengerjakan itu dan keberatan keberatan lainnya. Pada tahap ini persiapan benar benar dibutuhkan
  1. Setelah mengumpulkan kemungkinan keberatan dan saat anda mau melakukan presentasi dengan teknik yang disharingkan di tulisan sebelumnya, Anda nyatakan kemungkinan keberatan tersebut. Contoh kita lanjutkan yang diatas :
    1. ada beberapa customer kami berpikir bahwa ide ini tidak bisa dijalankan dengan tempat mereka,
    2. ada beberapa orang yagn berpendapat bahwa hal ini terlalu mahal dan buang buang biaya.
    3. Ketika kami mau mempresentasikan hal ini ada beberapa orang yang berpendapat bahwa mereka tidak mempunyai orang untuk mengerjakannya.
  2. Lalu lanjutkan dengan Anda menyetujui pendapat tersebut dan tambahkan kata tetapi , dimana kata tetapi itu akan menghilangkan kalimat atau pernyataan didepannya. Contoh dari kasus yang diatas.
    1. Sayapun kalau jadi mereka juga setuju, tetapi …..
    2. Sayapun tidak mau mengatakan ini murah dan wajar mereka berpendapat itu karena belum tahu manfaatnya buat mereka, tetapi ….
    3. Wajar mereka berpendapat itu karena otomatis akan menambahkan keribetan dari sisi Perusahaan, tetapi
  3. Kemudian beri alasan kenapa mereka harus setuju dengan kita dan kita meminta ijin untuk memaparkan, contoh :
    1. Ketika mereka mendengar penjelasan kami, mereka menjadi berubah pikiran dan menyetujui kami dan ijinkan kami sharingkan ide ini sampai akhir dan jika ada yang mau ditanyakan kami siap menjawabnya
    2. Setelah mendengar presentasi kami serta penghematan yang terjadi dan mereka biasanya setuju dengan kami dan malah antusias untuk segera menerapkannya. Ijinkan kami menjelaskan lebih dalam
    3. Begitu mereka mendengarkan pemaparan kami mereka malah melihat penghematan apa yang terjadi dari sisi Perusahaan dan jika diijinkan kami menjelaskan lebih dalam maka kami akan menjelaskannya untuk anda
  4. Akhiri dengan bujukan tersirat sambil anda anggukan kepala, contoh
    1. Boleh saya lanjutkan pak? (sambil angguk kepala 3 kali)
    2. Setujukan pak? (sambil angguk kepala 3 kali)
    3. Masuk akalkan pak? (sambil angguk kepala 3 kali)

TAHUKAH ANDA?

Sullivan Nod adalah teknik penjualan yang dirancang untuk mendorong orang membeli barang tertentu dengan kekuatan sugesti bawah sadar. Ini paling sering digunakan dalam industri makanan, meskipun juga muncul di industri lain, mulai dari butik hingga tempat parkir mobil. Jika dijalankan dengan baik, Sullivan Nod sangat halus sehingga konsumen bahkan tidak menyadarinya, dan membuat customer menjadi setuju. Teknik ini dikembangkan oleh Tom Sullivan, seorang konsultan yang bekerja di bisnis restoran.

Sullivan merancang teknik ini sebagai cara untuk meningkatkan penjualan makanan pembuka, minuman, dan item lainnya yang dapat dengan cepat menaikkan harga keseluruhan label di sebuah restoran. Hal ini membuat Sullivan Nod populer di kalangan pramusaji yang ingin menaikkan label mereka untuk mendapatkan tip yang lebih tinggi, dan hal ini juga umum terjadi di kalangan bartender, yang terkadang menerima bonus karena menjual lebih banyak minuman beralkohol kelas atas. Anggukan Sullivan dapat digunakan oleh pelayan untuk mendorong pembelian barang yang lebih mahal.

Mekanisme Sullivan Nod cukup sederhana. Saat customer membaca menu, dan mereka melihat kepada kita dan pelayan tersebut cukup mengangguk sedikit, sekitar 10-15 derajat, ketika item yang diinginkan tercapai. Anggukan tersebut harus cukup halus sehingga tidak menonjol, namun tetap terlihat oleh konsumen. Menurut Sullivan, pelanggan merespons anggukan tersebut sekitar 65%, membeli barang yang ditunjukkan berapa pun biayanya.

Bagaimana jika anda mempresentasikan sesuatu dan mereka mengajukan ketidak setujuan atau keberatan mereka?

Sebelum kita menjawab hal ini, dalam berkomunikasi ada beberapa frame yang kita harus jaga selama percakapan agar dalam situasi apapun kita tetap bisa berkomunikasi dengan baik.

  1. Jaga hubungan tetap baik
  2. Ketika ada ketidaksetujuan mereka, kita persiapkan mental mereka bahwa wajar mereka butuh klarifikasi atau kejelasan lebih dalam. Karena biasanya yang bertanya itu adalah mereka tertarik tapi mereka tidak tahu tujuan percakapan ini apa untuk mereka?
  3. Ciptakan keselarasan dengan menghindari kata tetapi dan lebih baik menggunakan kata dan. Karena kata tetapi artinya anda tidak setuju dan walaupun anda tidak setuju sekalipun lebih baik kita jaga dengan menggunakan kata dan. Hanya memang kalau di inokulasi kita menggunakan kata tetapi karena inokulasi itu adalah pernyataan anda sendiri dan anda tidak setuju dengan pernyataan anda sendiri.

Nah ini yang menarik, ketika dalam percakapan yang sudah ada rancang dengan baik ternyata mereka tetap saja ada hal yang mereka tidak setuju. Maka apa yang bisa kita lakukan? Sebenarnya banyak sekali teknik yang bisa kita gunakan saat terjadi ketidak setujuan apalagi dengan menggunakan Teknik NLP. Saya akan sharingkan salah satu teknik sederhana yang bisa kita lakukan yaitu Teknik Reframing.

Cara melakukannya ketika ada keberatan yang muncul :

  1. Agreement frame, menyetujui keberatan mereka atau menselaraskan keberatan mereka
  2. Dilanjutkan dengan kata “Dan”
  3. Berikan alasan penolakan anda
  4. Akhiri dengan bujukan tersirat seperti “ya kan, benar kan? Masuk akalkan? Setuju kan?” dan lanjutkan dengan Sullivan nod

Contoh :

Keberatan : Perusahaan kami tidak ada orang yang mengerjakannya

Atasi keberatan : Saya sependapat dengan pemikiran anda dan saat kami membantu memberikan pelatihan agar program tersebut bisa dijalankan apalagi ini akan menghemat biaya Perusahaan hingga 30% yang berarti penghematan sekian milyar per tahunnya, jadi masuk akalkan? (angguk kepala 3 kali)

Dan saya tambahkan juga beberapa contoh Teknik mengatasi keberatan….. Artikel selanjutnya

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly

5 Teknik untuk Menjalin Hubungan : Menarik Perhatian

5 Teknik untuk Menjalin Hubungan

By Coach Antonius Arif

 

Ketika menjalin hubungan baik dengan orang lain, apa tips yang bisa kita lakukan agar terjalin hubungan yang sangat akrab? Paling tidak ada 5 hal yang harus kita lakukan….

  1. Menarik Perhatian

kita membuat orangnya terfokus dengan kita dan ngobrol dengan kita dengan cara membuat mereka perhatian dengan kita. Bagaimana cara agar mereka tertarik dengan kita? Salah satu Teknik yang sederhana dengan menggunakan teknik bertanya. Kita bisa bertanya tentang apapun yang menarik perhatian. Saya akan berikan beberapa contoh untuk Teknik pertanyaannya.

Teknik bertanya jenis apa yang bisa menimbulkan percakapan atau topik apa yang menarik ditanyakan saat awal percakapan agat dapat menjalin hubungan denganb baik?

  • Family,

Kita bisa bertanya tentang keluarga, lokasi mereka tinggal, tentang anak mereka ataupun tentang dulu sekolah dimana. Hati hati!, jangan pertanyaan anak sekolah dimana atau anak umur berapa ditanya diawal atau juga jangan bertanya tentang istri kerja dimana karena ini sensitive dimasa modern ini banyak orang yang belum menikah atau karena kesibukan jadi belum mempunyai anak.

Jadi pertanyaan yang bisa kita lakukan adalah bertanya, tinggal dimana? Dengan siapa tinggal disana? Jika dia bilang keluarga besar maka kita bisa gali lebih dalam dengan bertanya. Apakah dengan orang tua? Dari sini kita baru tahu apakah sudah menikah atau sudah punya anak. Jadi ditanya dengan cara ini lebih sopan santun.

  • Organisasi,

Kita bisa tanya kerja dimana dan sudah berapa lama kerja disana, berapa lama di divisi itu dan lain sebagainya.

  • Recreation,

Kita bisa bertanya kemana mereka kalau selama ini liburan kemana atau kebetulan abis tanggal merah kita bisa tanya, kemaren liburan kemana

  • Dream, kita bisa bertanya tentang Impian dia apa.

Dan ini adalah beberapa yang bisa kita gunakan. Saya akan berikan lagi tips lainnya yang kita sebut 5P

  • Profit, kita bisa bertanya tentang peluang bisnis dimasa sekarang apakah masih untung dan juga kita bisa tanya tentang jualan di tiktok apakah menguntungkan dan lain sebagainya.
  • Prediction, kita bertanya tentang apa pandangan dia tentang masa depan atau menjelang pemilu atau bahkan bisa tanya kira kira tentang IKN dan sebagainya.
  • Point of you, bertanya mengenai pendapat dia mengenai diri kita, profesi kita dan mungkin kita bisa minta nasehat darinya.
  • Passion, kita bisa tanya hobi mereka
  • Personal lalu kita bisa tanya tentang kehidupan pribadi mereka.

2. Membangun kesamaan,

Disini kita belajar untuk bertanya kepadanya saat terjadi percakapan diatas apakah adakah mereka sama dengan kita? Jika sama, kita bisa mengatakan kepadanya bahwa wah kebetulan kita sama. Dari situ akan kebangun chemistry yang baik. Kita bisa mencari kesamaan suku, agama, sekolah, teman bahkan hobi.

Menjalin Hubungan

3. Membangun keselarasan,

Ketika terjadi percakapan tidak jarang terjadi debat. Maka Ketika kita bicara jangan sampai terjadi perdebatan. Jika sampai terjadi perbedaan pendapat, maka kita lebih baik melakukan agreement frame dimana kita menyetujui pendapat mereka. Ingat! Menang debat tidak membuat anda menang atau anda mencapai tujuan.

4. Tunjukkan minat,

Setiap percakapan anda harus benar benar mendengar orang yang berbicara, jangan pegang apapun serta eye contact memperhatikan orangnya dan yang paling penting keluarkan beberapa kata sebagai tanda persetujuan seperti, “ya, benar, setuju, masuk akal, masa, o gitu dan lain sebagainya

5. Menciptakan dukungan,

Nah orang suka banget dipuji. Ditahap ini kita bisa menggunakan pujian. Dalam salah satu Teknik NLP kita bisa menggunakan Teknik QAS.

 

Teknik apa itu?

Question : kita mengajukan pertanyaan kepada orang yang kita ajak bicara

Answer : kita mendengarkan jawaban mereka

Support : lakukan pujian kepada mereka.

 

Saya berikan contoh :

Question : Sudah berapa lama kerja diperusahaan ini?

Answer  (orang yang diajak bicara menjawab) : Sudah 10 tahun

Support : Wah anda benar benar loyal ya, Perusahaan anda pasti bangga ya punya karyawan seperti anda.

 

Dengan konsep komunikasi seperti itu, menjalin hubungan menjadi menyenangkan dan langkah pertama telah selesai dan kita sekarang masuk ke tahap berikutnya.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly

Teknik Matching dan Mirroring untuk Menjalin Hubungan

Free photo apple on blue table isolated on yellow near mirror

Matching & Mirroring

By Coach Antonius Arif

 

Pernahkah kamu memperhatikan bahwa ketika teman teman karibmu berkumpul, tingkah laku dan bahkan suara mereka cenderung mirip? Fenomena ini sering digambarkan sebagai ‘nyambung’, ternyata ada ilmu dibalik itu. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa teknik itu adalah Matching & Mirroring — meniru body language, tingkah laku, dan mengulangi kata-kata orang lain.

Bahkan ada teman yang dialeknya Jawa eh kok kita juga berdialek yang sama? Ini yang membuat kita menjadi cepat akrab. Dan ternyata teknik ini bisa diduplikasi dan hasilnya juga sama yaitu cepat terjalinnya hubungan baik.

 

Mirroring dan match adalah teknik yang banyak digunakan dalam Neuro-Linguistic Programming, atau NLP, sebuah model komunikasi interpersonal yang diciptakan oleh Richard Bandler dan John Grinder pada tahun 1970an. Idenya adalah bahwa orang merasa paling nyaman berada di dekat orang-orang yang sama seperti mereka dan bahkan bisa juga pola pikir yang sama. Semakin seseorang percaya bahwa Anda seperti mereka, semakin mudah mengembangkan kepercayaan dan hubungan baik di tingkat pikiran bawah sadar.

 

Foto Contoh Teknik Matching Mirroring

 

Mirroring mengacu pada ‘peniruan’ perilaku orang lain secara bersamaan, seolah-olah mencerminkan gerakan mereka kembali ke orang tersebut. Jika dilakukan dengan rasa hormat dan kebijaksanaan, mirroring akan menciptakan perasaan positif dan respon positif kepada orang yang kita ajak bicara.  Bagaimana cara melakukannya? Ketika kaki orang yang didepan kita disilang, maka kita ikut menyilangkan kaki kita tapi diberi jeda 3-5 detik. Dan begitu juga Ketika orang yang kita ajak bicara maju ke depan maka kita melakukan yang sama.

Apa yang membedakan Matching dengan Mirroring?

Ketika matching kita meniru persis, kaki kanan disilang maka kita menyilang kaki kanan sedangkan mirroring kita seperti bercermin. Ketika orang yang kita ajak bicara kaki kanan disilang maka kaki kiri kita yang disilang sama seperti melihat dicermin.

Mau melakukan matching atau mirroring adalah sama saja yang penting anda melakukannya, masuk akal kan? Dan setelah itu kita lihat bagaimana akhirnya terciptalah keakraban dengan orang yang diajak bicara.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly