Disney Strategies on Action

Disney Strategies on Action

By Coach Antonius Arif

Siapa sih yang tidak tahu Walt Disney? Seorang pencipta keajaiban dunia dengan film kartunnya Donald duck, Mickey mouse, dan masih banyak tokoh lainnya serta membuat taman bermain Disney World bahkan beberapa film kartun yang terkenal diciptakan di studio mereka.

Nah, yang menarik adalah Neuro Linguistic Programming (NLP) memodel konsep dari mereka yang disebut Disney strategies dimana Disney strategies adalah konsep memainkan peran atau dalam NLP disebut perceptual position, dimana konsep perceptual adalah memainkan peran seperti anda berdialog dengan teman anda dan anda memainkan peran menjadi diri sendiri dan nanti kita bisa memainkan peran menjadi orang yang kita ajak bicara dan masih banyak lagi. Dan juga kita bisa melihat dari sudut pandang ketiga yaitu orang luar yang melihat percakapan dua orang tersebut.

Nah, Disney Strategies dalam NLP sering sekali digunakan untuk mendapatkan ide atau kreativitas. Tapi dalam tulisan saya kali ini kita gunakan Teknik Disney Strategies untuk menemukan solusi berkaitan bisnis tapi sebelum sampai disana saya akan kupas Disney strategies sesuai dengan peruntukkan awalnya dalam Disney ada 3 bagian didalamnya jika kita mau menggunakan ini untuk mencari sebuah ide kreatif

  • Dreamer, ketika kita dalam peran menjadi seorang dreamer maka kita menjadi seorang berimajinasi bebas tidak ada batasan, dan merancang ide-ide besar dan visi. Diposisi dreamer kita fokus pada pemikiran kreatif dan ide-ide potensial. Jangan ada yang membatasi pemikiran apapun.

Apa yang bisa kita lakukan ditahap ini?

    • Mulailah dengan merenungkan dan merancang ide secara bebas. Berpikirlah tanpa batasan, kritik, atau pembatasan apa pun. Ini adalah waktu untuk berimajinasi sebanyak mungkin
    • Buat daftar atau mind map ide-ide Anda. Pikirkan tentang visi dan cita-cita Anda dalam konteks apa pun yang sedang Anda kerjakan
  • Reality, setelah kita ditahap dreamer dan dapat ide maka kita memainkan peran menjadi reality. Peran ini mengambil ide-ide dari dreamer dan menerjemahkannya ke dalam konsep yang lebih praktis. Mereka menganalisis bagaimana ide-ide ini dapat diwujudkan dalam dunia nyata, termasuk sumber daya yang diperlukan dan langkah-langkah yang perlu diambil.

Apa yang bisa kita terapkan dalam tahap ini?

    • Setelah Anda memiliki sejumlah ide dan visi dari peran dreamer, bergantilah ke peran reality. Tugas Anda di sini adalah menerjemahkan ide-ide ini ke dalam konsep yang lebih praktis.
    • Pertimbangkan sumber daya yang diperlukan, langkah-langkah yang perlu diambil, dan bagaimana ide-ide ini dapat diwujudkan dalam dunia nyata.
    • Identifikasi kendala dan potensi risiko yang mungkin muncul, dan pertimbangkan bagaimana Anda dapat mengatasi mereka
  • Critic, setelah selesai menjadi orang yang reality atau realis kemudian kita masuk ke tahap critic. Anda mmengevaluasi ide-ide dengan kritis. Mereka mempertimbangkan kelemahan, potensi risiko, dan bagaimana ide-ide ini dapat ditingkatkan.

Tahap apa yang bisa kita lakukan?

    • Ini adalah saat Anda mengevaluasi ide-ide Anda dengan kritis. Pertimbangkan kelemahan dalam ide-ide Anda, dan pertimbangkan bagaimana mereka dapat ditingkatkan.
    • Pastikan ide-ide ini memiliki dasar yang kuat dan dapat berhasil. Pertanyaan kritis ini dapat membantu Anda menyempurnakan dan mengasah ide-ide Anda.

Setelah tahap ini maka yang anda lakukan adalah kembali lagi ke dreamer lalu ke realis lalu lanjut ke critic sampai menjadi seperti yang anda harapkan.

Saya akan sajikan contoh yang digunakan oleh Walt Disney dalam pembuatan ide sebuah film. Mari kita lihat contoh penggunaan Disney Strategies dalam konteks pengembangan ide untuk film animasi:

  • Dreamer , kita mulai dengan berimajinasi tanpa batasan. Kita ingin membuat film animasi yang unik dan memukau. Beberapa ide yang mungkin muncul :
    • Sebuah dunia di mana hewan-hewan berbicara dan memiliki petualangan epik.
    • Kisah tentang petualangan seorang anak ke dunia ajaib yang tersembunyi di dalam lemari.
    • Sebuah cerita tentang persahabatan antara manusia dan makhluk mitos.
  • Reality (Realis), kita beralih ke peran disini untuk menerjemahkan ide-ide ini menjadi konsep yang lebih praktis:
    • Pertimbangkan anggaran yang tersedia untuk film.
    • Pilih salah satu ide, misalnya, cerita tentang persahabatan antara manusia dan makhluk mitos, dan rancang plot yang lebih terinci.
    • Tentukan berapa lama waktu produksi yang diperlukan dan sumber daya yang dibutuhkan, termasuk tim kreatif dan teknologi animasi.
  • Critic, tahap ini kita mengevaluasi rencana dan ide dalam realis
    • Apakah cerita tentang persahabatan antara manusia dan makhluk mitos memiliki potensi emosional dan pesan yang kuat?
    • Apakah kita telah memperhitungkan risiko, seperti apakah konsep ini akan menarik perhatian audiens atau apakah sudah ada terlalu banyak film dengan tema serupa?
    • Apakah rencana produksi realistis, atau apakah ada potensi untuk masalah produksi?

Dengan menggunakan Disney Strategies, kita telah menjalani proses kreatif yang terstruktur dan menyeluruh untuk mengembangkan ide film animasi. Setelah ini, kita dapat terus mengembangkan konsep, menyempurnakan naskah, dan memasuki tahap produksi dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mewujudkan ide ini ke dalam kenyataan.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly