Body Language for Success

Body Language for Success

By Coach Antonius Arif

 

Memang ada ya yang mempunyai body language untuk sukses? Ada, karena saya lihat sendiri ada beberapa orang mempunyai keahlian dibidang tertentu tapi ketika dia berbicara dengan orang lain, orang yang diajak bicara tidak percaya dengan apa yang dia sampaikan.

Dan sesuai dengan apa yang saya tuliskan sebelumnya, problemnya adalah bahasa tubuh mereka yang tidak mencerminkan bahwa mereka layak diperhitungkan. Masih ingat waktu awal karir, Presiden kita juga bahasa tubuhnya sering sekali dikritik orang lain tetapi kalau kita lihat beberapa tahun kemudian setelah menjabat, bahasa tubuh beliau berbeda bahkan cara beliau bersalaman, berhadapan dengan para menterinya dan juga ketika bertemu dengan rakyat seperti diatur sedemikian rupa sehingga banyak orang yang mempunyai impresi berbeda terhadapnya.

Dan kita juga melihat ada beberapa orang yang mau menjadi calon presiden, saya juga melihat ada beberapa orang yang bahasa tubuhnya berubah khususnya ketika mereka diwawancara atau ketika menyampaikan sesuatu. Bahkan ada yang sebelumnya suka gaya bicara sedikit vulgar tetapi sekarang sepertinya tertata dengan baik. Semua itu karena bahasa tubuh yang mempengaruhi orang lain.

Begitu juga saya melihat ada beberapa trainer yang sengaja mencitrakan dirinya tertentu di sosial media dengan foto foto yang dimunculkan disosial media. Kadang hal seperti itu berpengaruh sekali buat orang yang melihatnya. Bahkan saya sendiripun pernah mendapat feedback dari beberapa peserta training atau seminar saya ketika mereka melihat foto-foto saya baik dibrosur maupun website.

Sampai saya harus benar benar belajar bagaimana memunculkan ekspresi menyenangkan dilihat oleh orang lain.

Ternyata inilah yang kita sebut body language for success.

Beberapa yang bisa jadi guidance untuk memunculkan bahwa Anda adalah orang yang ramah :

  • Senyum : Ekspresi wajah yang paling umum dan mudah dikenali adalah senyum. Ketika seseorang senang atau merasa nyaman, bibir mereka mungkin membentuk senyuman yang hangat.
  • Ekspresi mata dan alis : Mata yang terlihat lebih lebar dengan alis yang tidak terlalu mengerut bisa menandakan perasaan positif. Alis yang terangkat bisa menunjukkan kekaguman atau kegembiraan.
  • Ekspresi bibir : Bibir yang terbuka dan santai menunjukkan bahwa Anda tidak tegang atau cemas. Ini menciptakan kesan bahwa Anda adalah orang yang nyaman diajak berbicara.
  • Mulut terbuka : Saat berbicara dengan orang lain, mulut yang terbuka dan siap mendengarkan menunjukkan bahwa Anda adalah pendengar yang baik dan siap untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly

Hati-Hati! Bahasa Tubuh Ketika Berkomunikasi

Hati-Hati! Bahasa Tubuh Ketika Berkomunikasi

By Coach Antonius Arif

Seperti pembahasan sebelumnya dalam NLP Komunikasi, bahwa komunikasi bukan saja cuma perkataan tetapi juga termasuk body language bahkan porsinya cukup besar dalam pengintepretasikan komunikasi. Oleh sebab itu ada beberapa body language atau bahasa tubuh  yang sangat tidak disarankan ketika berkomunikasi.

Hal-hal yang tidak disarankan saat berkomunikasi :

  • Melihat sekeliling ruangan 

Ketika saat berkomunikasi dengan orang lain malah celingak celinguk melihat sekeliling ruangan dan bukan focus kepada orang yang diajak bicara. Ini menunjukkan ketidak seriusan saat bicara.

  • Tidak melakukan eye contact

Ketika berbicara cenderung menunduk ini menunjukkan pemalu atau ada yang mau disembunyikan atau Ketika berbicara malah menghindari tatapan mata saat setelah menyampaikan sesuatu ini juga menunjukkan ketidakjujuran

  • Melihat ke mobile phone 

Bayangkan dalam meeting malah kita terfokus kepada telpon atau melihat gadget bahkan saya sering melihat saat meeting online malah mengecek hape. Ini kecanduan yang tidak baik dan dianggap tidak sopan dan tidak perhatian

  • Tidak mendengarkan 

Ketika orang tersebut menyampaikan sesuatu kita malah sibuk dengan percakapan atau pertanyaan bukan mendengarkan apa yang mereka katakan. Dimana kita bisa mengangguk dan sedikit melakukan paraphrasing (menggulang kalimat mereka). Hal ini bisa membuat kita kehilangan project dari awal.

  • Bicara terlalu cepat

Bicara terlalu cepat itu bagus karena akan terlihat seperti orang yang antusias tetapi kalau tidak ada jeda (pause) maka orang akan kehilangan ketertarikan berbicara dengan anda. Maka jika anda bicara cepat maka anda harus sedikit sedikit ada jeda atau pause khususnya 2-3 kalimat pastikan ada titik atau berhenti saat menyampaikan hal penting

  • Tidak menjaga jarak aman

Ketika berbicara khususnya dengan lawan jenis pastikan jaga ruang anda dengan dia dan jangan masuk ke zona pribadi mereka dan usahakan selalu di zona sosial atau kalau mau masuk ke zona personal paling tidak 1,5 meter. Menurut Edward T. Hall yang dukutip oleh Nageshwar Rao (2009), terdapat empat zona jarak dalam berkomunikasi :

Bahasa Tubuh Ketika Berkomunikasi

  • Zona Intim (intimate) yaitu mulai jarak 0 hingga 1 ½ kaki (sekitar 45,5 cm).
  • Zona Personal yaitu 1 ½ kaki hingga 4 kaki (sekitar 124 cm),
  • Zona Sosial yaitu mulai 4 kaki hingga 12 kaki (sekitar 378 cm),
  • Zona Publik yang dihitung mulai 12 kaki dan seterusnya.

 

  • Kurang merespon

Jadi seperti nomor 5 ketika berkomunikasi pastikan anda ada sedikit merespon mereka dengan anggukan kepala atau sedikit suara seperti “o ya, hmm, ok dan lain lain” karena jika kita tidak merespon maka orang berasumsi anda kurang perhatian

  • Terlalu banyak mengatakan “Tetapi”

Ini bahaya sekali Ketika bercakap cakap dan menggunakan kata tetapi ini membuat anda seperti tidak setuju dengan pendapat mereka. Apapun yang mereka sampaikan kalau kita katakan tetapi membuat mereka merasa anda tidak pernah setuju dengan mereka

  • Tubuh Tertutup

Ketika berbicara tangan dilipat, badan agak bungkuk ke depan atau kaki dilipat. Ini membuat orang yang diajak bicara menjadi tidak nyaman karena seakan akan anda sudah tidak setuju dengan apa yang akan anda bicarakan

  • Badan selonjoran atau tidak tegak – maka orang akan berpersepsi anda adalah orang yang tidak antusias.
  • Tidak senyum – ini menunjukan bahwa anda adalah orang yang tidak ramah.
  • Masuk ke ruangan dengan jalan pelan – ini juga menunjukkan anda bukan orang yang antusias
  • Hindari memegang bagian wajah saat bicara – khususnya area hidung, dagu ini diasumsikan anda tidak jujur atau memegang kerah diasumsikan anda gugup
  • Jangan mengosok pangkuan – Ketika berbicara hindari mengosok gosok pangguan ini menunjukkan anda tidak percaya diri

Ini adalah beberapa body language atau bahasa tubuh yang harus kita hindari saat berkomunikasi dengan Teknik NLP.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly