Menerapkan Komunikasi Persuasif dengan Metode NLP

Apa yang dimaksud dengan Neuro-Linguistic Programming (NLP)? Mengapa hal ini penting dalam konteks komunikasi persuasif?

Bagaimana cara menerapkan komunikasi persuasif dengan menggunakan prinsip-prinsip NLP untuk mencapai tujuan secara efektif?

Komunikasi persuasif adalah keterampilan yang penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia bisnis, pendidikan, dan hubungan sosial. Salah satu metode yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan komunikasi persuasif adalah Neuro-Linguistic Programming (NLP).

Neuro-Linguistic Programming (NLP) adalah suatu pendekatan psikologi yang berfokus pada bagaimana pikiran (neuro), bahasa (linguistik), dan pola perilaku (programming) saling berinteraksi. Tujuan dari NLP adalah untuk memahami dan mengoptimalkan cara kita berpikir dan berkomunikasi agar dapat mencapai hasil yang diinginkan.

  • Membangun Empati dan Rapport

Langkah pertama dalam komunikasi persuasif dengan NLP adalah menciptakan empati dan rapport dengan lawan bicara. Gunakan bahasa tubuh yang positif, tunjukkan ketertarikan pada apa yang mereka katakan, dan cocokkan gerakan tubuh dan bahasa tubuh mereka untuk membangun koneksi yang lebih mendalam.

  • Identifikasi Kebutuhan dan Nilai Lawan Bicara

Pahami kebutuhan, nilai, dan keinginan dari lawan bicara Anda. Dengan mengetahui apa yang mereka inginkan dan menghargai nilai-nilai mereka, Anda dapat menyusun argumen persuasif yang relevan dan lebih mampu meraih simpati mereka.

  • Gunakan Bahasa dan Framing yang Efektif

Dalam komunikasi persuasif dengan NLP, penting untuk menggunakan bahasa yang positif, konkret, dan mudah dipahami. Hindari bahasa yang ambigu atau bisa menimbulkan salah tafsir. Framing atau penyusunan pesan juga perlu diperhatikan, sehingga pesan yang disampaikan dapat lebih persuasif dan mempengaruhi pola pikir lawan bicara.

  • Penggunaan Teknik “Anchoring”

Anchoring adalah teknik dalam NLP yang menghubungkan suatu emosi atau perasaan dengan stimulus tertentu. Dalam konteks komunikasi persuasif, Anda dapat menciptakan “anchor” positif dengan menciptakan hubungan antara ide, produk, atau layanan Anda dengan emosi positif yang ingin dihubungkan oleh lawan bicara.

  • Menggunakan Strategi “Milton Model” dan “Meta Model”

Dalam NLP, terdapat dua strategi bahasa yang sering digunakan untuk komunikasi persuasif, yaitu “Milton Model” dan “Meta Model”. Milton Model adalah pendekatan yang menggunakan bahasa yang ambigu dan sugestif untuk menginspirasi pemikiran kreatif dan perubahan pola pikir. Sementara Meta Model berfokus pada mengajukan pertanyaan yang tepat untuk mengklarifikasi atau memperluas informasi yang disampaikan, sehingga dapat membuka potensi pemikiran lebih dalam.

  • Menerapkan Neuro-Linguistic Programming

Menerapkan Neuro-Linguistic Programming dalam komunikasi persuasif adalah suatu keterampilan yang berharga untuk mencapai tujuan dengan lebih efektif. Dengan memahami dan menggunakan teknik NLP seperti membangun empati, identifikasi kebutuhan, penggunaan bahasa yang tepat, serta penerapan Milton Model dan Meta Model, Anda dapat meningkatkan daya persuasi Anda dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Ingatlah selalu untuk menggunakan keterampilan ini secara etis dan dengan niat yang baik demi kebaikan bersama.

Salam performance,

Mempengaruhi seseorang yang Feeling, Choice atau Thinking?

Bagaimana mempengaruhi seseorang yang

Feeling, Choice atau Thinking?

By Coach Antonius Arif

 

Baca Artikel Profil Meta Program Feeling, Choice, & Thinking, baca disini…

 

  1. Berbicara dengan Orang yang Lebih Memiliki Preferensi “Feeling”:
    • Berbicaralah dengan empati dan perasaan. Tunjukkan bahwa Anda memahami perasaan mereka.
    • Gunakan bahasa yang berfokus pada emosi dan hubungan antarpribadi. Misalnya, katakan, “Saya mengerti bahwa ini bisa membuat Anda merasa sangat senang.”
    • Jadilah pendengar yang baik dan pertimbangkan perasaan mereka dalam pengambilan keputusan.
  1. Berbicara dengan Orang yang Lebih Memiliki Preferensi “Choice”:
  • Berikan opsi dan pilihan. Biarkan mereka merasa bahwa mereka memiliki kontrol dan kebebasan dalam keputusan mereka.
  • Gunakan bahasa yang memberi penekanan pada pilihan dan kebebasan. Misalnya, katakan, “Ini adalah pilihan Anda. Anda memiliki beberapa opsi yang bisa Anda pertimbangkan.”
  • Berikan argumen yang rasional dan informasi yang dapat mendukung pilihan mereka.
  1. Berbicara dengan Orang yang Lebih Memiliki Preferensi “Thinking”:
  • Gunakan bahasa yang berfokus pada fakta, logika, dan analisis. Berikan argumen yang berbasis pada data dan informasi yang relevan.
  • Berbicaralah dengan cara yang terstruktur dan logis. Gunakan alasan dan bukti untuk mendukung argumen Anda.
  • Berikan waktu bagi mereka untuk memproses informasi dan berpikir secara mendalam sebelum membuat keputusan.

 

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly

Profil Meta Program Feeling, Choice, & Thinking

Profil Meta Program Feeling, Choice, & Thinking

By Coach Antonius Arif

 

Feeling, choice & Thinking : Tiga tipe pemrosesan informasi yang digunakan untuk memahami bagaimana seseorang mengambil keputusan dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.

 

  • Feeling : Cenderung mengambil keputusan dan berinteraksi dengan dunia berdasarkan perasaan dan emosi mereka. Mereka lebih cenderung mempercayai intuisi mereka dan memahami dunia melalui perasaan. Mereka mungkin lebih fokus pada hubungan antarpribadi dan bagaimana keputusan mereka memengaruhi perasaan orang lain.

Contoh : saya jengkel banget sama dia, saya kesel sama dia

Orang yang profil ini cocok : Pekerjaan yang membutuhkan semangat seperti sales

 

  • Choice : Cenderung mengambil keputusan dan berinteraksi dengan dunia berdasarkan pilihan dan kebebasan individu. Mereka mungkin lebih cenderung memproses informasi dengan berpikir rasional dan logis, dan mereka mungkin lebih mementingkan kebebasan dan otonomi dalam pengambilan keputusan.

Contoh : saya kesel banget, tapi dipikir pikir …..

Orang yang profil ini cocok : pekerjaan yang membutuhkan semangat dan sekaligus memakai logika

 

  • Thinking : Cenderung mengambil keputusan dan berinteraksi dengan dunia berdasarkan analisis dan pemikiran logis. Mereka cenderung lebih mengandalkan data, fakta, dan logika dalam pengambilan keputusan. Mereka mungkin lebih suka memahami dunia melalui kerangka pemikiran yang rasional.

Kata kunci perkataan : pikir, suka memakai kata sambung “bahwa”

Contoh : setelah saya pertimbangkan dengan seksama.

Orang yang profil ini cocok : pekerjaan yang tingkat stress tinggi dengan tetap tenang

 

Bagaimana Anda tahu orang itu feeling, choice atau thinking?

  1. Pertanyaan Langsung: Anda dapat bertanya kepada seseorang secara langsung tentang preferensi mereka. Misalnya, Anda bisa bertanya:
    1. “Apakah Anda cenderung lebih mempercayai perasaan dan intuisi dalam pengambilan keputusan?”
    2. “Apakah Anda lebih cenderung memilih berdasarkan preferensi pribadi dan kebebasan?”
    3. “Apakah Anda cenderung lebih mengandalkan analisis dan logika dalam pengambilan keputusan?”
  1. Pertanyaan Tentang Pendekatan: Anda bisa bertanya kepada mereka tentang pendekatan mereka dalam berbagai situasi. Misalnya, Anda bisa bertanya:
  • “Bagaimana Anda biasanya mengatasi situasi sulit?”
  • “Apa yang lebih penting bagi Anda dalam pengambilan keputusan: merasa benar atau berpikir rasional?”
  • “Apa yang memengaruhi keputusan Anda lebih: perasaan, preferensi pribadi, atau data dan fakta?”
  1. Pengamatan Bahasa Tubuh dan Bahasa Verbal: Amati bahasa tubuh dan bahasa verbal seseorang selama percakapan. Orang yang memiliki preferensi “feeling” mungkin akan lebih sering mengungkapkan emosi dan berbicara tentang perasaan mereka. Orang yang memiliki preferensi “choice” mungkin akan cenderung membicarakan pilihan dan kebebasan. Orang yang memiliki preferensi “thinking” mungkin akan cenderung lebih menonjolkan fakta dan logika.
    • “Apakah Anda cenderung lebih mempercayai perasaan dan intuisi dalam pengambilan keputusan?”
    • “Apakah Anda lebih cenderung memilih berdasarkan preferensi pribadi dan kebebasan?”
    • “Apakah Anda cenderung lebih mengandalkan analisis dan logika dalam pengambilan keputusan?”

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly

Profil Meta Program Sameness & Difference

Profil Meta Program Sameness & Difference

By Coach Antonius Arif

 

Sameness and Difference : Dua konsep yang digunakan untuk memahami bagaimana seseorang memproses dan memahami informasi.

    • Sameness : cenderung lebih fokus pada kesamaan atau kesesuaian antara hal-hal yang mereka lihat atau dengar. Mereka cenderung mencari persamaan, pola yang konsisten, dan keteraturan dalam informasi. Mereka mungkin lebih suka memahami konsep atau ide dengan merinci persamaan dan kesamaan dengan yang sudah mereka ketahui.

Kata kunci perkataan : Sama, tidak ada yang berubah

Contoh :  Produk yang saya tawarkan ini sama persis dengan yang sudah pernah anda gunakan sebelumnya

Orang yang profil ini cocok : pekerjaan yang sifatnya berulang

 

  • Difference : cenderung lebih fokus pada perbedaan, variasi, atau perubahan dalam informasi. Mereka cenderung mencari aspek yang unik, perbedaan, atau hal-hal yang membuat sesuatu berbeda dari yang lain. Mereka mungkin lebih suka memahami konsep atau ide dengan menyoroti perbedaan dan variasi.

Kata kunci perkataan : Ada perubahan, berbeda

Contoh : yang berbeda dari produk ini adalah ada temuan baru yang membantu Kesehatan anda

Orang yang profil ini cocok : cocok untuk menjadi quality control, creative

 

Bagaimana anda tahu orang itu Sameness dan Difference?

 

  1. Pertanyaan Langsung: Anda dapat bertanya kepada orang tersebut tentang preferensi mereka secara langsung. Misalnya:
    • “Apakah Anda cenderung lebih fokus pada kesamaan atau perbedaan dalam informasi dan ide?”
    • “Apakah Anda merasa lebih nyaman ketika mencari kesamaan dalam situasi atau lebih suka menyoroti perbedaan?”
    • “Apakah Anda lebih suka memahami sesuatu dengan cara menemukan kesamaan dengan yang sudah Anda ketahui atau dengan menyoroti perbedaan?”
  2. Pengamatan Bahasa Tubuh dan Bahasa Verbal: Amati bahasa tubuh dan bahasa verbal seseorang selama percakapan. Orang yang memiliki preferensi “sameness” mungkin akan cenderung menggunakan kata-kata atau frase yang menekankan kesamaan, seperti “sama dengan,” “mirip dengan,” atau “seperti biasanya.” Orang yang memiliki preferensi “difference” mungkin akan lebih sering menggunakan kata-kata atau frase yang menyoroti perbedaan, seperti “berbeda dari,” “unik,” atau “lain daripada yang lain.”
  3. Pertanyaan Mengenai Pendapat: Anda dapat bertanya kepada mereka tentang pendapat mereka dalam konteks tertentu yang melibatkan kesamaan atau perbedaan. Misalnya, Anda bisa bertanya, “Apa pendapat Anda tentang mengidentifikasi perbedaan antara berbagai pendekatan?” atau “Bagaimana Anda biasanya merespons ketika melihat kesamaan dalam situasi yang berbeda?”

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly

 

 

Bagaimana cara mempengaruhi orang Internal atau External?

Bagaimana cara mempengaruhi orang Internal atau External?

By Coach Antonius Arif

 

Mempengaruhi Orang yang Lebih Memiliki Preferensi “Internal”:

  1. Berkomunikasi secara Pribadi: Pahami bahwa orang dengan preferensi “internal” cenderung lebih introspektif. Mereka mungkin merasa lebih nyaman dalam percakapan satu lawan satu. Berikan mereka ruang untuk berbicara tentang pemikiran dan perasaan mereka.
  2. Tanyakan Pertanyaan Reflektif: Gunakan pertanyaan yang mendorong mereka untuk merenung dan mengungkapkan pemikiran mereka. Misalnya, tanyakan, “Bagaimana Anda merasa tentang situasi ini?” atau “Apa yang Anda pikirkan tentang solusi yang mungkin?”
  3. Respek Privasi: Hargai privasi mereka dan jangan terlalu mendesak. Orang dengan preferensi “internal” mungkin perlu waktu untuk merenung sebelum mereka merasa nyaman untuk berbicara.

Mempengaruhi Orang yang Lebih Memiliki Preferensi “External”:

  1. Berkomunikasi secara Aktif: Orang dengan preferensi “external” cenderung lebih terhubung dengan dunia luar. Aktif mendengarkan dan berbicara dengan energi yang positif dapat membantu memengaruhi mereka.
  2. Berikan Bukti dan Pengalaman Nyata: Gunakan data, fakta, contoh konkret, dan pengalaman nyata untuk mendukung argumen Anda. Orang dengan preferensi “external” cenderung lebih merespons pada informasi yang dapat mereka lihat dan alami.
  3. Tunjukkan Dampak pada Orang Lain: Jelaskan bagaimana keputusan atau tindakan mereka dapat memengaruhi orang lain atau situasi di lingkungan mereka. Orang dengan preferensi “external” cenderung lebih responsif terhadap dampak yang terlihat.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly

Profil Meta Program Internal & External

Profil Meta Program Internal & External

By Coach Antonius Arif

Internal dan External adalah dua jenis orientasi atau sumber preferensi informasi yang digunakan oleh seseorang dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya.

  • Internal : lebih cenderung memproses informasi berdasarkan pengalaman, pemikiran, dan perasaan pribadi mereka sendiri. Mereka cenderung lebih introspektif dan lebih terhubung dengan pemikiran dan perasaan mereka. Mereka mungkin berbicara dengan menggunakan bahasa yang mencerminkan pengalaman pribadi, seperti “Saya merasa…” atau “Saya pikir…”.

Kata kunci perkataan : Tahu, yakin sendiri, percaya pada penilaian sendiri

Contoh : saya yakin keputusan ini sudah bulat, saya tahu yang terbaik

Orang yang preferensil ini cocok sebagai pemimpin karena akan berdampak untuk pengambilan keputusan.

  • External : lebih cenderung mencari informasi dari lingkungan eksternal dan orang di sekitar mereka. Mereka cenderung lebih terhubung dengan apa yang terjadi di luar diri mereka dan lebih fokus pada pengamatan dan interaksi sosial. Mereka mungkin berbicara dengan menggunakan bahasa yang mencerminkan situasi atau orang lain, seperti “Orang mengatakan…” atau “Situasi ini terlihat…”.

Kata kunci perkataan : apa kata orang, nilai, KPI dan lain lain

Contoh : setelah mendengarkan masukan dari tim kami, teman saya mengatakan bahwa produk ini bagus

Orang preferensi ini mau mendengarkan feedback dari orang lain. Cocok menjadi customer service.

Bagaimana mengetahui mereka internal atau external?

  1. Amati Bahasa Tubuh dan Bahasa Verbal: Perhatikan bahasa tubuh dan bahasa verbal seseorang selama percakapan. Orang yang lebih cenderung “internal” mungkin cenderung lebih banyak mengungkapkan pemikiran dan perasaan pribadi mereka. Mereka mungkin menggunakan kata-kata seperti “Saya merasa” atau “Saya berpikir.” Orang yang lebih cenderung “external” mungkin cenderung lebih banyak berbicara tentang pengamatan eksternal atau pengalaman orang lain.
  2. Pertanyaan Terbuka: Dalam percakapan, Anda dapat mengajukan pertanyaan terbuka yang memungkinkan seseorang berbicara lebih banyak tentang pemikiran dan perasaan pribadi mereka atau tentang pengamatan eksternal. Beberapa contoh pertanyaan termasuk:
  • “Apa yang Anda pikirkan tentang situasi ini?”
  • “Apa yang Anda rasakan saat ini?”
  • “Apa pendapat Anda tentang pengalaman ini?”
  1. Pertanyaan Pilihan Ganda: Anda juga dapat mengajukan pertanyaan dengan pilihan ganda yang meminta seseorang untuk memilih di antara beberapa opsi. Misalnya, Anda bisa bertanya, “Apakah Anda lebih suka belajar dari pengalaman Anda sendiri atau dari pengalaman orang lain?” Ini dapat memberikan petunjuk tentang preferensi mereka.
  2. Pertanyaan Tentang Sumber Informasi: Anda bisa bertanya langsung tentang sumber informasi yang mereka andalkan ketika membuat keputusan atau memahami situasi. Misalnya, “Apakah Anda lebih sering mencari saran dari orang lain atau Anda cenderung mengandalkan pengalaman pribadi Anda?

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly

Bagaimana Kita Tahu Orang Procedural dan Optional?

Bagaimana Kita Tahu Orang Procedural dan Optional?

By Coach Antonius Arif

  1. Pertanyaan Terbuka: Dalam percakapan sehari-hari, Anda dapat bertanya pertanyaan terbuka yang memberi seseorang kesempatan untuk berbicara tentang pendekatan mereka terhadap pekerjaan. Beberapa contoh pertanyaan termasuk:
  • “Bagaimana Anda biasanya mengelola tugas atau proyek?”
  • “Apa yang Anda anggap penting dalam menyelesaikan pekerjaan dengan sukses?”
  • “Bagaimana Anda menyusun rencana atau strategi untuk mencapai tujuan?”
  1. Pertanyaan Khusus: Anda juga dapat menggunakan pertanyaan yang lebih spesifik untuk menggali preferensi mereka dalam hal langkah-langkah atau prosedur. Contoh pertanyaan meliputi:
  • “Apakah Anda lebih suka bekerja dengan panduan yang jelas atau lebih suka menentukan langkah-langkah Anda sendiri dalam menyelesaikan tugas?”
  • “Bagaimana Anda mengatasi situasi ketika prosedur yang telah ditetapkan tidak berfungsi atau relevan?”
  • “Bagaimana Anda merencanakan dan mengorganisasi pekerjaan Anda?”
  1. Observasi: Amati cara seseorang mengelola pekerjaan mereka. Orang yang memiliki preferensi “optional” mungkin lebih fleksibel dan cenderung mencari cara kreatif untuk menyelesaikan tugas. Orang yang memiliki preferensi “prosedural” mungkin lebih cenderung mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan atau mencari panduan yang telah diberikan.

Bagaimana mempengaruhi orang Prosedural dan Optional?

Mempengaruhi Orang yang Lebih Memiliki Preferensi “Optional” :

  • Berikan Ruang untuk Kreativitas: Orang dengan preferensi “optional” cenderung lebih kreatif dan fleksibel dalam pendekatan mereka. Berikan mereka kesempatan untuk mengemukakan ide-ide kreatif dan eksplorasi tanpa batasan yang ketat.
  • Bicaralah tentang Tujuan dan Hasil: Fokus pada tujuan dan hasil yang diinginkan. Orang dengan preferensi “optional” mungkin akan lebih termotivasi oleh tujuan yang ingin mereka capai daripada oleh prosedur atau langkah-langkah tertentu.
  • Biarkan Mereka Menentukan Cara: Berikan mereka ruang untuk menentukan cara mereka ingin mencapai tujuan mereka. Orang dengan preferensi “optional” mungkin merasa lebih nyaman dalam menentukan langkah-langkah mereka sendiri.

Mempengaruhi Orang yang Lebih Memiliki Preferensi “Procedural”:

  • Berikan Panduan dan Struktur: Orang dengan preferensi “procedural” cenderung mencari panduan dan struktur yang jelas. Berikan mereka petunjuk yang rinci tentang apa yang diharapkan dan langkah-langkah yang harus diikuti.
  • Bicaralah tentang Proses: Fokus pada proses dan langkah-langkah yang harus diambil. Jelaskan secara rinci bagaimana sesuatu akan dilakukan atau dicapai.
  • Jelaskan Logika dan Alasan: Berikan alasan atau penjelasan yang masuk akal tentang mengapa prosedur atau langkah-langkah tertentu diperlukan. Orang dengan preferensi “procedural” mungkin lebih terdorong jika mereka memahami logika di balik tindakan yang diambil.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly

Profil Meta Program Procedural & Optional

Profil Meta Program Procedural & Optional

By Coach Antonius Arif

 

  1. Procedural & Optional adalah tipe kita mengerjakan, dua konsep yang digunakan untuk memahami bagaimana seseorang mengelola tugas dan pekerjaan mereka
  • Optional : Orang yang memiliki preferensi “optional” lebih cenderung berfokus pada hasil akhir, tujuan, atau hasil pekerjaan. Mereka cenderung lebih bebas dalam pendekatan mereka terhadap tugas dan tidak selalu memerhatikan langkah-langkah atau prosedur tertentu. Mereka mungkin lebih terbuka terhadap berbagai cara untuk mencapai hasil yang diinginkan dan lebih fleksibel dalam pendekatan kerja mereka.

Kata kunci perkataan : Kriteria, pilihan-pilihan, kemungkinan, dan lain lain

Contoh :

Pertanyaan: “Bagaimana  kamu bisa tahu iklan lowongan kerja diperusahaan ini?”

Jawab : “Ada dikoran Kompas dan kirim cv via email.”

Orang yang profil ini cocok : Bagian creative atau bagian yang membutuhkan ide ide

 

  • Procedural : orang yang memiliki preferensi “procedural” lebih cenderung memerhatikan langkah-langkah dan prosedur yang jelas dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Mereka cenderung mengikuti rencana yang telah ditetapkan atau panduan yang telah diberikan.

Mereka mungkin merasa lebih nyaman dengan struktur yang ketat dan proses yang terdefinisi dengan baik. Orang yang memiliki preferensi “procedural” lebih cenderung memerhatikan langkah-langkah dan prosedur yang jelas dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Mereka cenderung mengikuti rencana yang telah ditetapkan atau panduan yang telah diberikan. Mereka mungkin merasa lebih nyaman dengan struktur yang ketat dan proses yang terdefinisi dengan baik.

Kata kunci perkataan : Bercerita, narasi, sejarah kerja, kebutuhan, akibat dari suatu kejadian, bukan pilihan, dan lain lain

Contoh :

Pertanyaan: “Bagaimana  kamu bisa tahu iklan lowongan kerja diperusahaan ini?”

Jawab : “Waktu hari sabtu, saya melihat koran Kompas dan saya melihat ada lowongan pekerjaan diperusahaan ini. Lalu segera saya buat cv dan kirim via email sore itu juga.”

Orang yang profil ini cocok : Kerja administrasi, kerja yang memakai SOP

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly

Bagaimana Cara Mempengaruhi Toward atau Away from?

Bagaimana Cara Mempengaruhi Toward atau Away from?

By Coach Antonius Arif

  1. Fokus pada Tujuan dan Pencapaian: Orang dengan preferensi “Toward” cenderung lebih termotivasi oleh tujuan dan pencapaian positif. Jelaskan dengan jelas bagaimana tindakan atau proyek tertentu akan membantu mereka mencapai tujuan yang diinginkan.
  2. Berikan Dorongan Positif: Berikan pujian dan pengakuan atas pencapaian mereka. Ini dapat meningkatkan motivasi mereka untuk terus bekerja menuju tujuan.
  3. Jelaskan Manfaat Langsung: Gambarkan manfaat yang mereka akan rasakan dengan mencapai tujuan. Orang dengan preferensi “Toward” mungkin akan lebih termotivasi jika mereka melihat manfaat positif secara langsung.

Mempengaruhi Orang yang Lebih Memiliki Preferensi “Away From”:

  1. Fokus pada Pencegahan Masalah: Orang dengan preferensi “away from” cenderung lebih fokus pada menghindari masalah atau risiko. Jelaskan bagaimana tindakan atau proyek tertentu akan membantu mencegah atau mengatasi masalah atau konsekuensi negatif.
  2. Jelaskan Dampak Negatif: Terkadang, menggambarkan dampak negatif dari tidak melakukan tindakan tertentu dapat menjadi pendorong bagi mereka. Ini dapat membantu mereka menjauhi potensi konsekuensi buruk.
  3. Tawarkan Solusi Keamanan: Berikan alternatif yang dapat membantu mereka merasa lebih aman dan mengurangi risiko. Ini bisa termasuk opsi untuk mengatasi hambatan atau menghindari risiko.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly

Profil Meta Program Toward & Away from

Profil Meta Program Toward & Away from

By Coach Antonius Arif

Toward & Away from, ini kita sebut arah motivasi mereka. Apakah mereka orang yang mengejar kenikmatan atau menghindari kesakitan.

    • Toward adalah orang yang mengejar kenikmatan. Orang seperti ini adalah tipe orang yang berfokus kepada impian,  tujuan, cita-cita, atau hal-hal yang ingin mereka capai. Mereka merasa termotivasi oleh hal-hal yang positif yang ingin mereka peroleh. Mereka mungkin lebih fokus pada pencapaian, aspirasi, atau hal-hal yang ingin mereka raih di masa depan. Mereka melihat perubahan sebagai kesempatan untuk mencapai hal-hal yang lebih baik.

Kata kunci : Mendapatkan, memperoleh, mencapai, mengejar, meraih, dll.

Contoh : Saya mengejar sampai dapat, saya pasti bisa memperolehnya.

Orang yang mempunyai profil ini : Jika latar belakang sebagai penjual, jika dia diiming imingi bonus tertentu maka dia akan kejar.

  • Away from adalah orang yang cenderung didorong oleh keinginan untuk menghindari masalah, konsekuensi negatif, atau hal-hal yang tidak mereka inginkan. Mereka mungkin lebih fokus pada menghindari resiko, masalah, atau hal-hal yang ingin mereka hindari. Mereka melihat perubahan sebagai cara untuk menjauhi sesuatu yang buruk atau tidak diinginkan.

Kata kunci perkataan : Menghindari, mengenali masalah, mencegah, mengantisipasi hambatan

Contoh : Saya tidak mau permasalahan itu terulang lagi, saya tidak mau keluarga saya susah.

Orang yang mempunyai profil ini : Orang tipe ini jika bekerja maka dipastikan sampai selesai, karena dia tidak mau terkena tegoran jika tidak dikerjakan.

Bagaimana kita tahu dia toward atau away from?

  1. Apa yang paling memotivasi Anda dalam bekerja? Orang yang cenderung “Toward” mungkin akan menjawab dengan aspirasi dan tujuan positif yang ingin mereka capai. Mereka mungkin akan berbicara tentang pencapaian, pertumbuhan, atau hal-hal yang mereka nantikan.
  2. Apa yang Anda coba hindari dalam pekerjaan? Orang yang cenderung “Away from” mungkin akan berbicara tentang masalah atau konsekuensi negatif yang ingin mereka hindari. Mereka mungkin akan fokus pada menghindari resiko, kesalahan, atau situasi yang tidak diinginkan.
  3. Ceritakan tentang pencapaian terbesar Anda di pekerjaan. Orang yang cenderung “Toward” mungkin akan menyoroti pencapaian mereka dengan antusiasme dan berbicara tentang bagaimana mereka mencapai tujuan mereka. Orang yang cenderung “Away from” mungkin akan menekankan bagaimana mereka menghindari kesalahan atau situasi buruk.
  4. Ceritakan tentang situasi terburuk yang pernah Anda alami di pekerjaan. Orang yang cenderung “Away from” mungkin akan berbicara tentang bagaimana mereka berusaha menghindari atau mengatasi situasi buruk. Orang yang cenderung “Toward” mungkin akan menekankan bagaimana mereka mengubah situasi buruk menjadi pelajaran dan pencapaian.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan artikel terbaru terkait NLP dari Coach Antonius Arif dapat bergabung dalam WA Group https://chat.whatsapp.com/JZ1Ks4QJubl6842uKDRMly